Fantastis! IPO GoTo Targetkan Himpun Dana Hingga Rp15,2 Triliun
Terbaru

Fantastis! IPO GoTo Targetkan Himpun Dana Hingga Rp15,2 Triliun

IPO GoTo diharapkan akan menunjukkan kepada dunia peluang luar biasa yang ada di Indonesia dan di seluruh kawasan Asia Tenggara.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 4 Menit
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo atau Perusahaan), mengumumkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: gotocompany.com
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo atau Perusahaan), mengumumkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: gotocompany.com

Salah satu perusahaan raksasa digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mengumumkan rencana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). IPO diharapkan dapat menghimpun pendanaan setidaknya Rp15,2 triliun atau USD 1,1 miliar, sehingga berpotensi menjadi salah satu IPO dengan nilai terbesar di Indonesia.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan IPO merupakan salah satu momen special dalam sejarah perusahaan untuk menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI. Dia menjelaskan Indonesia adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar dan paling menarik secara global, sebagaimana tercermin dari ketahanan pasar modal kita, di tengah volatilitas pasar global tahun ini.

“Kami berharap IPO GoTo akan menunjukkan kepada dunia peluang luar biasa yang ada di Indonesia dan di seluruh kawasan Asia Tenggara. Kekuatan bisnis kami adalah bahwa kami lebih dari sekadar sekumpulan perusahaan. Ekosistem layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology kami menghubungkan jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan merchants, dengan misi mendorong kemajuan bagi semua orang di tengah pertumbuhan cepat ekonomi digital,” kata Andre dalam keterangan pers.

Secara profil perusahaan, GoTo adalah ekosistem yang menggabungkan layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.  Sebagai bagian dari IPO, dan melanjutkan komitmen untuk memberikan dampak sosial positif yang maksimal, GoTo juga berencana untuk meluncurkan Program Saham Gotong Royong. 

Baca Juga:

Program ini akan memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, merchants, konsumen yang aktif dan setia, serta seluruh karyawan tetap, untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari IPO. Melalui program ini, seluruh karyawan tetap telah menjadi peserta Program Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan. 

Mitra pengemudi akan berkesempatan untuk menjadi pemegang saham GoTo atau menerima manfaat ekonomi dari saham GoTo. Sementara pedagang dan konsumen Grup GoTo yang setia dan memenuhi syarat akan mendapatkan akses prioritas untuk memesan saham melalui alokasi tetap di IPO.

“Itulah mengapa, penting bagi kami untuk memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, pedagang, konsumen, dan karyawan di ekosistem kami untuk memperoleh manfaat dari IPO melalui program saham yang sangat inklusif dan unik secara global ini,” ujanya.

Total potensi pasar di Indonesia yang tersedia (total addressable market/TAM) untuk Grup GoTo memiliki prospek pertumbuhan. Pasar on-demand services diperkirakan akan tumbuh dari sekitar Rp77,8 triliun (USD5,4 miliar) pada tahun 2020 menjadi sekitar Rp259,2 triliun (USD18 miliar) pada 2025. Pasar e-commerce untuk barang fisik diperkirakan akan tumbuh dari sekitar Rp642,2 triliun (USD44,6 miliar) pada tahun 2020 menjadi sekitar Rp1.980,0 triliun (USD137,5 miliar) pada 2025. Pasar financial technology services diperkirakan akan tumbuh dari sekitar Rp256,3 triliun (USD17,8 miliar) pada tahun 2020 menjadi sekitar Rp1.009,0 triliun (USD70,1 miliar) pada 2025.

Kinerja bisnis GoTo tercatat nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) secara proforma sebesar Rp414 triliun (USD28,8 miliar) dalam dua belas bulan terakhir. Nilai pendapatan bruto secara proforma sebesar Rp15,1 triliun (USD1 miliar) dalam dua belas bulan terakhir. Nilai pesanan 2 miliar secara proforma dalam dua belas bulan terakhir. Lebih dari 55 juta pengguna bertransaksi secara tahunan (annual transacting user/ATU) secara proforma dalam dua belas bulan terakhir. Lebih dari 2,5 juta mitra pengemudi terdaftar, per 30 September 2021. Lebih dari 14 juta pedagang terdaftar, per 30 September 2021.

Pencatatan saham ini akan berpotensi menjadi yang pertama dilakukan dengan menggunakan peraturan baru tentang saham dengan hak suara multipel (SDHSM) yang ditetapkan oleh OJK, serta peraturan pencatatan baru oleh BEI. Dalam IPO ini, GoTo menawarkan sebanyak 48 miliar saham baru Seri A dengan kemungkinan ditingkatkan sampai dengan sebanyak-banyaknya 52 miliar saham baru dan mewakili hingga 4,35% dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah selesainya IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih). Dengan jumlah saham yang ditawarkan, perusahaan dapat mengumpulkan dana setidaknya Rp15,2 triliun (USD1,1 miliar), dengan tambahan Rp2,3 triliun (USD160 juta) dari greenshoe. 

Kisaran harga untuk IPO telah ditetapkan pada Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun (USD26,2 miliar) dan Rp413,7 triliun (USD28,8 miliar).

Grup GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, untuk modal kerja guna mendukung strategi pertumbuhan perusahaan. Grup GoTo akan melakukan penawaran awal (book building) antara 15-21 Maret 2022. Masa penawaran umum ditargetkan akan dilakukan pada 29-31 Maret 2022. Pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.

GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters untuk IPO. Rincian IPO telah diumumkan pada acara Paparan Publik yang berlangsung pada Selasa, 15 Maret 2022.

Tags:

Berita Terkait