Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (IKA FH-Unpad) menyelenggarakan seminar nasional hukum dengan tema “Quo Vadis Eksekusi Hak Tanggungan” di Jakarta, Kamis (26/6).
Sekretaris Jenderal IKA Unpad Komisariat Fakultas Hukum, Jafar Sidik menjelaskan bahwa eksekusi hak tanggungan mempunyai peranan penting dalam dunia perbankan dalam menangani debitor yang cidera janji/wanprestasi. “Hal ini mengingat pertumbuhan kredit saat ini menunjukan grafik yang selalu naik,” sebutnya dalam siaran pers.
Lebih lanjut, Jafar menuturkan bahwa seminar ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan eksekusi Hak Tanggungan, mengkaji program dan kebijakan ada terkait pelaksanaan eksekusi hak tanggungan.
Selain itu, seminar ini juga bertujuan meningkatkan komunikasi dan koordinasi, antara perbankan, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), penegak hukum, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), lembaga peradilan, Otoritas Jasa Keuangan, dan stakeholders terkait eksekusi Hak Tanggungan.
Sejumlah narasumber dihadirkan ke dalam seminar ini. Di antaranya para pejabat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), Otoritas Jasa Keuangan, Direktur Perdata Jaksa Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung, Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta, dan PT Bank Mandiri (Persero).
“Hasil dari acara ini diharapkan memperoleh kepastian hukum bahwa bank akan memperoleh pelunasan terhadap kredit yang telah disalurkan kepada pihak lain dengan adanya kepastian dalam pelaksanaan hal-hal yang terkait eksekusi Hak Tanggungan,” pungkasnya.
Selain IKA Unpad Komisariat FH, seminar ini juga terlaksana atas kerjasama dengan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) dan Kongres Advokat Indonesia (KAI).