Ini Kategori Juara Hukumonline Indonesian In-House Counsel Awards 2022
In-House Counsel Awards 2022

Ini Kategori Juara Hukumonline Indonesian In-House Counsel Awards 2022

Yakni Indonesia’s Most Innovative In-House Counsel Team; Indonesia’s Most Respected In-House Counsel; In-House Counsel Team of The Year 2022; In-House Counsel Leader of The Year 2022; sampai dengan Recommended Lawyer: Hukumonline’s In-House Counsel Choice 2022; dan Recommended Law Firm: Hukumonline’s In-House Counsel Choice 2022.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 4 Menit

Kategori ketiga dan keempat ialah In-House Counsel Team of The Year 2022 dan In-House Counsel Leader of The Year 2022 yang merupakan kategori juara umum dalam perhelatan Hukumonline In-House Counsel Awards 2022 ini. Kategori kelima dan keenam yakni Recommended Lawyer: Hukumonline’s In-House Counsel Choice 2022 dan Recommended Law Firm: Hukumonline’s In-House Counsel Choice 2022, yang diperuntukan bagi kantor lawyer dan hukum yang paling direkomendasikan responden.

Penghargaan yang diperuntukan IHC baik secara tim maupun individu melalui 3 tahap analisis dengan pembobotan 40% (tahap 2) dan 60 % (tahap 3). Pada tahap pertama, seluruh perusahaan dan pimpinan IHC yang direkomendasikan dipetakan berdasarkan masing-masing atau 21 sektor industrinya. Memasuki tahap 2, dilakukan analisis terhadap penjumlahan antara kuantitas alasan rekomendasi dengan besaran responden pada satu nominasi yang sama.

Dengan tiga besar hasil analisis pada setiap sektor akan diteruskan ke tahap analisis 3. Pada tahap 3 ini, dilakukan analisis penilaian argumentasi (data kualitatif) oleh dewan juri. Dewan juri untuk kategori Indonesia’s Most Innovative In-House Counsel Team dan Indonesia’s Most Respected In-House Counsel dilakukan oleh tim juri internal Hukumonline. Tim ini terdiri atas Fathan Qorib sebagai Editor-in-Chief Hukumonline; Vice President of Marketing and Business Hukumonline Mutiara Putri; serta Vice President Group Legal Counsel Hukumonline Muhammad Reza Fajri.

Sedangkan untuk kategori In-House Counsel Team of The Year 2022 dan In-House Counsel Leader of The Year 2022, penilaian detail terhadap argumentasi dilakukan oleh tim juri eksternal dan internal Hukumonline dengan masing-masing kategori memiliki 5 nominasi. Selengkapnya, tim dewan juri eksternal ini terdiri atas Co-Founder Soemadipradja & Taher Rahmat S.S. Soemadipraja; Yeni Fatmawati selaku Co-Founder Indonesian Corporate Counsel Association (ICCA); dan Komisaris Utama Hukumonline Ahadi Bayu Tejo.

“Pada tahap 3 ini terdapat dua unsur penilaian yang masing-masing memiliki rentang nilai 0 sampai dengan 100 yaitu ketajaman argumentasi dengan bobot 60 persen dan relevansi argumentasi dengan bobot 40 persen,” kata dia.

Untuk diketahui, bobot 60% pada ketajaman argumentasi merupakan penilaian dewan juri atas kedalaman/ketajaman responden/nominator memberi argumentasi terhadap kelayakan IHC yang inovatif dan pimpinan IHC yang kompeten. Sedangkan untuk bobot 40% pada kesesuaian argumentasi, berarti bagaimana tingkat keterkaitan argumentasi responden/nominator mengenai pihak yang direkomendasikan patut dianggap sebagai tim IHC yang inovatif dan pimpinan IHC yang kompeten.

Sebagai informasi, Hukumonline In-House Counsel Awards 2022 pada kategori Indonesia's Most Innovative In-House Counsel Team terdapat 53 tim legal perusahaan yang masuk dalam tahap penjurian dari total 75 perusahaan. Untuk kategori Indonesia's Most Respected In-House Counsel, dari 67 pimpinan tim legal perusahaan terdapat 53 diantaranya yang masuk pada tahap penjurian.

Dengan rincian distribusi sektor industri IHC pada kategori tim maupun individu mencakup bidang Non-Bank Financial Institution; Infrastruktur & Konstruksi; Industri; Makanan dan minuman; Energi & Sumber Daya Alam; E-Commerce & Internet; Perbankan & Keuangan; Transportasi; Perdagangan & Distribusi; Pariwisata & Rekreasi; Media, Hiburan & Olahraga; Teknologi; Retail; Properti & Real Estat; dan Perkebunan.

“Jumlah sektor industri dalam kedua kategori tersebut mengalami pengurangan setelah melakukan diskusi internal. Pengurangan ini dalam rangka penyesuaian sektor industri yang lebih relevan dengan perusahaan yang direkomendasi, serta penyesuaian atas sebaran data yang berkaitan dengan jumlah perusahaan di setiap sektor industri,” katanya.

Tags:

Berita Terkait