Ini yang Mempengaruhi Perkembangan Wakaf di Indonesia
Berita

Ini yang Mempengaruhi Perkembangan Wakaf di Indonesia

Adanya distorsi politik dan minimnya literasi masyarakat mengenai wakaf.

Oleh:
Fitri Novia Heriani
Bacaan 4 Menit

“Wakaf itu syaratnya agar masyarakat muslim maju. Kalau tidak ada efisiensi wakaf, maka muslim akan terbelakang. Ini penting karena selama ini Indonesia terlalu terkonsentrasi dengan keuangan Syariah, wakaf tidak,” jelasnya pada acara yang sama.

Ebi juga menilai bahwa situasi Covid-19 bisa menjadi momentum dalam penyaluran wakaf yang bersifat sosial produktif dan terintegrasi. Hasil wakaf bisa digunakan untuk pembangunan RS, atau memberikan kredit yang murah dan ekonomi syariah dengan berbagi hasil.

Namun menurutnya, pengelolaan wakaf yang paling baik dilakukan pada sektor riil, ketimbang sektor perbankan misalnya deposito. Karena sektor riil dapat memberikan multiplayer attack dari pengelolaan dana wakaf yang cukup besar.

“Wakaf kepada sektor riil, karena sektor riil memberikan multiplayer attack dari dana wakaf yang besar sekali, kalau bisa dapat wakaf sebesar Rp180 triliun  bagaimana multiplayer effect dibanding ditaruh sektor finance,” jelasnya.

Untuk melakukan pengelolaan wakaf, kepercayaan adalah kunci utama. Merasakan manfaat dari wakaf menjadi salah satu kunci kepercayaan, ditambah dengan pengelolaan dana wakaf yang transparan dan akuntabel, dan independensi.

“Soal independensi yang menjadi catatan, dalam mengelola wakaf sebesar Rp180 triliun dibutuhkan ekosistem regulator sosial finance, semacam OJK dan BI. Sehingga BWI hanya berkonsentrasi ke sisi regulator, tidak disibukkan dengan kegiatan mengumpulkan dana wakaf,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait