International Student Exchange, Strategi FH Universitas Pancasila Cetak Lulusan Berstandar Global
Terbaru

International Student Exchange, Strategi FH Universitas Pancasila Cetak Lulusan Berstandar Global

FH seluruh harus Indonesia berkomitmen meningkatkan kualitas lulusan berdaya saing global. Sebab kualitas FH masih tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Dekan FH UP, Prof Eddy Pratomo saat memberikan sambutan pada acara SEP 2024 Embracing Diversity and Promoting Peace: The Path to Resolution in The Middle East Conflict di kampus FH UP, Senin (19/2/2024). Foto: MJR
Dekan FH UP, Prof Eddy Pratomo saat memberikan sambutan pada acara SEP 2024 Embracing Diversity and Promoting Peace: The Path to Resolution in The Middle East Conflict di kampus FH UP, Senin (19/2/2024). Foto: MJR

Fakultas Hukum (FH) Universitas Pancasila menyelenggarakan Student Exchange Program (ESP) yang ke-15 pada 16-24 Februari 2024. Pada kesempatan kali ini, FH UP berkesempatan menjadi tuan rumah SEP dengan peserta 45 orang dari 5 universitas mitra. seperti FH Universitas Malaya (Malaysia), FH Universiti Teknologi Mara (Malaysia), FH Universitas Diponegoro (Semarang), FH Universitas Warmadewa (Denpasar), dan FH Universitas Padjajaran (Bandung).

Dekan FH UP, Prof Eddy Pratomo menyampaikan SEP merupakan wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuannya terhadap isu-isu terkini dari sudut pandang multidisiplin agar bersatu dalam keberagaman. Oleh karena itu, pihaknya memberikan mahasiswa kunjungan akademik ke beberapa Instansi, seperti Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Kejaksaan Agung, dan Komnas HAM.

”Kunjungan budaya di sekitar Jakarta,” ujarnya saat dijumpai pada acara SEP 2024 Embracing Diversity and Promoting Peace: The Path to Resolution in The Middle East Conflict di kampus FH UP, Senin (19/2/2024).

Eddy menyampaikan tema ini dipilih sesuai dengan perkembangan yang terjadi di Timur Tengah. Selain itu, FH Universitas Pancasila pun terlibat dalam diskusi Advisory Opinion International Court of Justice (ICJ) yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri RI pada Januari lalu.

”Untuk mempertajam analisa, mahasiswa akan diajak berdiskusi mengenai sistem hukum di Indonesia, kebijakan hukum imigrasi dan pandangan hak asasi manusia terhadap Konflik Palestina – Israel,” ujarnya.

Baca juga:

Hukumonline.com

Dekan FH UP, Prof Eddy Pratomo berfoto bersama seusai acara. Foto: MJR

Sebagai informasi, nantinya terdapat juga seminar internasional dengan tema tersebut yang disampaikan pemateri oleh dosen terkemuka dari FH Universitas Pancasila yaitu Putri Ayu Maharani, Rury Octaviani, danLisda Syamsumardian.

Tags:

Berita Terkait