Investor Diminta Tak Khawatir Soal Regulasi
Berita

Investor Diminta Tak Khawatir Soal Regulasi

Berbagai macam risiko yang muncul sudah diantisipasi pemerintah.

Oleh:
FAT
Bacaan 2 Menit

Budi mengatakan, meski Indonesia beberapa kali pernah mengalami krisis ekonomi, namun perekonomiannya masih tetap bangkit. Salah satunya berada di sektor perbankan, yang terus berkembang meski kondisi ekonomi belum stabil. “Kita punya banyak perbankan dan regulator. Meskipun krisis kita masih bisa bertahan. Saya mau mengatakan bahwa Indonesia bisa belajar dari krisis ekonomi yang lalu-lalu,” katanya.

Ia berharap, investor asing maupun lokal tidak khawatir dalam menanamkan modal di Indonesia. Menurut Budi, berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi, Indonesia masih tetap bertahan dalam menghadapi kondisi ekonomi yang tak stabil. “Untuk itu jangan khawatir dengan Indonesia, dengan pasar sebesar ini masih akan menjanjikan bagi para investor, Bank Mandiri siap memfasilitasi itu,” ujarnya.

Menteri BUMN Dahlan Iskan berharap agar para pelaku usaha tak tertipu dari data statistik angka pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan. Menurutnya, data statistik tersebut hanya boleh dijadikan patokan bagi pengusaha dalam mengukur capaiannya. Mengenai hal ini, para pelaku usaha harus berambisi agar angka pertumbuhan usahanya tumbuh di atas rata-rata yang ditargetkan pemerintah.

“Tetapi, para pengusaha jangan sampai tertipu dengan angka statistik ini. Pengusaha jangan hanya mengharapkan bisa mencapai angka rata-rata, tetapi harus bisa di atas rata-rata,” kata Dahlan.

Lebih jauh Dahlan mengungkapkan, salah satu faktor yang membuat kinerja perusahaan tumbuh adalah karyawan pada level operatir yang cerdas dan cekatan. Karyawan ini memiliki peran penting dalam menyikapi dinamika perekonomian yang tengah terjadi. Menurutnya, dengan adanya karyawan di level operator yang profesional seperti ini, perusahaan tak perlu lagi menonjolkan keunggulan teoritis dari para konseptor.

“Karena, kunci dari peningkatan pertumbuhan perusahaan ada di level menengah, di tingkat operator. Bukan konseptor. Memang banyak di level atas yang hebat di saat diskusi atau seminar, tetapi bukan itu yang diperlukan,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait