Kemenlu Indonesia Komitmen Upayakan Perdamaian di Bumi Palestina
Utama

Kemenlu Indonesia Komitmen Upayakan Perdamaian di Bumi Palestina

Indonesia konsisten lantang menyuarakan di dunia internasional agar mewujudkan tiga poin. Yakni perhentian segala bentuk kekerasan, memastikan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, dan dimulainya kembali pembicaraan perdamaian menuju two state solution.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 2 Menit
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu, Abdul Kadir Jailani, (Kedua dari kiri) dan Din Syamsudin (keempat dari kiri) dalam seminar menyoal Palestina-Israel, di Jakarta, Sabtu (2/12/2023). Foto: MJR
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu, Abdul Kadir Jailani, (Kedua dari kiri) dan Din Syamsudin (keempat dari kiri) dalam seminar menyoal Palestina-Israel, di Jakarta, Sabtu (2/12/2023). Foto: MJR

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menyatakan komitmennya terus mengupayakan perdamaian di tanah Palestina. Kejahatan kemanusiaan yang terjadi saat ini perlu dihentikan. Pasalnya peperangan di tanah Palestina bertentangan dengan prinsip kemanusiaan universal yang mengakibatnya banyaknya korban dari sipil.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu RI, Abdul Kadir Jailani mengatakan peranan Indonesia sangat penting di kancah internasional dalam merespon politik global pasca pandemi Covid-19, perang Ukraina- Rusia dan bencana kemanusiaan di Gaza. Apalagi sikap Indonesia tegas menyuarakan anti penjajahan.

”Indonesia sudah tegas suarakan penjajahan di dunia harus dihapuskan. Kami memandang perlu tingkatkan kembali langkah-langkah yang sudah ada,” ujar Abdul Kadir Jailani dalam seminar ’Penanganan Konflik dalam Politik Luar Negeri Indonesia di Era Jokowi: Palestina-Israel, Myanmar, Ukraina, Afghanistan dan Laut Tiongkok Selatan’, Sabtu (2/12/2023).

Dia menyampaikan, Kemenlu di bawah komando kepemimpinan Retno Marsudi dalam forum internasional terus mendesak pihak-pihak yang berpengaruh segera mengambil langkah untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan oleh Israel kepada penduduk Palestina. Baginya misi diplomatik yang dijalankan Retno Marsudi membawa misi utama.  Yakni menekan Israel agar melakukan gencatan senjata.

”Dan menjamin beri kemanusiaan tanpa hambatan apapun baik dalam bantuan obat-obatan dan makanan,” ujarnya.

Baca juga:

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Kanada itu mendorong penerapan dua negara atau two state solution sebagai jalan damai. Menurutnya perlu menekankan konsistensi Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan di Bumi Palestina. Khususnya dalam situasi terakhir, Indonesia konsisten lantang menyuarakan di dunia global agar mewujudkan tiga sasaran.

Tags:

Berita Terkait