"Sebelas ribu karyawan GNI dan pihak vendor dengan tiga ribu karyawan terpaksa menghentikan aktivitas mereka akibat kejadian ini. Kami juga siap mendukung langkah Polri menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya menambahkan.
Manager HRGA PT GNI Muknis Basri Assegaf mengatakan situasi kondusif tercipta atas kesigapan aparat keamanan menangani kasus ini sehingga situasi dapat dikendalikan dan dinormalisasi.
Pada kesempatan itu, ia juga meminta dukungan semua pihak, termasuk masyarakat lingkar tambang untuk menjaga situasi keamanan. "Saya melihat orang-orang yang melakukan tindakan anarkisme itu bukan karyawan yang berasal dari desa-desa lingkar tambang, tapi dari luar, entah dari mana mereka," ujar Muknis.
PT GNI merupakan salah satu bagian dari proyek strategis nasional di bidang hilirisasi mineral dan batu bara yang menginvestasikan dana sekitar tiga miliar dolar AS atau sekitar Rp40 triliun untuk membangun smelter pengolahan nikel menjadi feronikel dan berbagai produk barang jadi berbahan baku nikel.