Kongres IPPAT VI Lanjutan Dibuka
Utama

Kongres IPPAT VI Lanjutan Dibuka

Peserta kongres mencapai 2500 orang.

FAT
Bacaan 2 Menit
Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) menyelenggarakan kongres lanjutan VI di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/4). Foto: FAT
Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) menyelenggarakan kongres lanjutan VI di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/4). Foto: FAT
Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) menyelenggarakan kongres lanjutan VI di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/4). Ketua Panitia Pelaksana Kongres Lanjutan VI IPPAT, Kukuh Muljo Rahardjo mengatakan, berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar, sebanyak 2500 orang PPAT menghadiri kongres ini.

Menurutnya, banyaknya jumlah peserta yang hadir dalam kongres mencerminkan bahwa antusias PPAT di seluruh Indonesia masih besar terhadap organisasi ini, serta menunjukkan bahwa rasa persaudaraan antar PPAT masih terjaga. Ia berharap, banyaknya peserta ini diiringi juga dengan jalannya kongres secara damai dan tertib.

"Banyak jumlah peserta merupakan hal yang penting. Perwujudan dari rasa memiliki da anggota perkumpulan, tapi hal penting lain berlangsung secara tertib dan terarah, sehingga tercapai tujuan yang telah ditargetkan," kata Kukuh saat menyampaikan laporannya di Hotel JW Marriot, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/4).

Ketua Pengurus IPPAT Wilayah Jawa Timur, Bambang Heru Djuwito mengapresiasi banyaknya jumlah peserta yang menghadiri kongres lanjutan IPPAT. Sama halnya dengan Kukuh, Bambang juga berharap, kongres dapat berlangsung secara damai dan kondusif sehingga kebersamaan dan kekeluargaan sesama PPAT bisa berlangsung secara harmonis.

"Terima kasih atas partisipasi dengan meluangkan waktu ikuti kongres demi kemajuan dan kejayaan IPPAT," tutur Bambang.

Ketua Umum IPPAT Demisioner Sri Rachma Chandrawati berharap seluruh anggota PPAT tetap taat aturan dan bertanggung jawab serta profesional dalam menjalankan profesi. Menurutnya, kongres hari ini merupakan kongres lanjutan dari kongres sebelumnya yang dilaksanakan di Bandung.

Dari kongres di Bandung tersebut, tinggal satu agenda yang belum terlaksana yaitu pemilihan ketua umum dan formatur majelis kehormatan pusat. Cara pemilihan sesuai yang disepakati dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) yakni one man one vote. Ia berharap, dalam kongres kali ini dapat berjalan lancar.

"Sehingga eksistensi organissi profesi IPPAT sebagai wadah satu-satunya organisasi profesi pejabat pembuat akta tanah di indonesia," tutur Rachma saat membuka kongres.

Ia sendiri sudah dua periode menjabat sebagai ketua umum IPPAT. Atas dasar itu, kata Rachma, dirinya tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai calon ketua umum. Menurutnya, siapapun yang terpilih sebagai ketua umum IPPAT ke depan wajib bisa membawa organisasi menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Ke depan organisasi profesi akan diberikan fungsi yang lebih besar sehingga para PPAT lebih eksis dari yang sekarang," kata Rachma.

Ia menuturkan, lima calon ketua umum yang sudah ditetapkan telah melalui mekanisme cukup panjang. Mulai dari rapat anggota, kemudian ke pengurus daerah di seluruh Indonesia yang sebanyak 157 pengurus. Lalu dari pengurus daerah ke rapat pengurus wilayah sehingga hasilnya ke tahap sekarang, yakni kongres rakernas.

"Sudah melalui tahapan yang luar biasa. Siapapun pengurus terpilih nanti jangan memikirkan diri sendiri, kelompok atau pertemanan, tapi karena profesi dan jaga sebaik-baiknya," tutup Rachma.
Tags:

Berita Terkait