Kontribusi Indonesia terhadap Isu Kemanusiaan Global Sepanjang 2022
Terbaru

Kontribusi Indonesia terhadap Isu Kemanusiaan Global Sepanjang 2022

Indonesia kembali mencalonkan diri sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2024-2026. Untuk itu, secara terbuka Indonesia sampaikan harapannya atas dukungan negara-negara anggota PBB terhadap pencalonan ini.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi. Foto: Humas Kemlu
Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi. Foto: Humas Kemlu

Peliknya situasi global selama tahun 2022, tidak kemudian mematikan api semangat Indonesia untuk memberikan kontribusinya terhadap dunia. Salah satu yang paling disoroti ialah peperangan yang terjadi melibatkan Ukraina dan Rusia. Sengitnya hubungan antar negara yang kian memanas itu mendulang atensi berbagai negara dunia.

“Secara konsisten, Indonesia menyampaikan pentingnya penghormatan prinisp integritas wilayah dan kedaulatan negara lain. Secara konsisten Indonesia mengajak pihak-pihak terkait untuk memulai pembicaraan damai dan menghentikan perang,” ujar Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri, Rabu (11/1/2023).

Dalam kondisi tersebut, Indonesia terus berupaya agar reintegrasi ekspor grains dari Ukraina dan gandum serta pupuk dari Rusia dapat dilakukan. Oleh karena itu, disampaikan dalam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilakukan ke Kyiv, Ukraina, dan Moskow, Rusia pada Juli 2022 lalu.

Kontribusi yang dilakukan Indonesia dalam isu perang di Ukraina tidak berhenti di situ. Menjadi wujud kepedulian kemanusiaan, Indonesia menyalurkan bantuan berupa tunai, obat-obatan, alat kesehatan, sampai dengan komitmen rekonstruksi rumah sakit di Ukraina.

Perhatian yang disalurkan pemerintah Indonesia tak hanya berkutat di situ, namun juga memandang isu internasional lainnya. “Untuk Afghanistan, selain bantuan kemanusiaan, Indonesia terus aktif mendukung rakyat Afghanistan terutama kaum perempuan Afghanistan. Antara lain melalui dialog ulama trilateral Afghanistan, Indonesia, Qatar di Doha,” terang Menlu.

Kemudian Indonesia secara aktif berpartisipasi dalam misi ulama OKI ke Kabul; penandatanganan dengan Qatar untuk perkuat bantuan kemanusiaan; dan pengembangan kapasitas bagi Afghanistan. Pada bulan Desember 2022 lalu bahkan telah diselenggarakan International Conference on Afghan Women Education untuk mendukung pendidikan bagi perempuan Afghanistan.

“Terkait Palestina, dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina terus dilakukan. Bantuan kemanusiaan diberikan dalam bentuk hibah sebesar Rp 14,4 miliar untuk penanganan dampak pandemi. Rp 7,2 miliar melalui ICRC. Rp 3 miliar dialokasikan setiap tahun untuk pengungsi Palestina melalui UNRWA.”

Tags:

Berita Terkait