Lawyers Harus Adaptif dengan Kemajuan Teknologi Mulai dari Compliances hingga Dispute Resolution
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2022

Lawyers Harus Adaptif dengan Kemajuan Teknologi Mulai dari Compliances hingga Dispute Resolution

Sebagai penduduk yang tinggal di era serba digital, adaptasi teknologi (technology mindset) bagi seorang lawyer menjadi hal yang mutlak. Prinsip “technology-savvy” harus digenggam erat tiap kali menjalankan profesi.

Tim Hukumonline
Bacaan 7 Menit

Dirinya pernah berpikir, “bagaimana ya caranya lima tahun ke depan saya bisa seperti bos saya sekarang?”. Kemudian Annisa teringat dengan mottocarpe diem” atau “seize the day”. Dari quote tersebut dirinya memahami bahwa kita harus pandai dalam mengambil kesempatan, salah satunya ketika masih muda. Sejak kuliah Annisa selalu aktif di organisasi yang ada di dalam maupun di luar kampus. Begitu juga sekarang setelah menjalani profesi sebagai advokat. Ketika hari dan jam kerja, Annisa selalu berusaha untuk memaksimalkan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh Partner di kantor. Kemudian, di luar hari dan jam kerja, Annisa aktif di beberapa kegiatan, antara lain membangun komunitas kecil bersama dengan teman-teman advokat lain yang bernama “Belajar Hukum Ekonomi” yang dibuat melalui akun Instagram @belajarhukumekonomi sebagai sarana berbagi ilmu dasar tentang Hukum Ekonomi dengan masyarakat, mengikuti penulisan international paper yang dipresentasikan di Asian Law Institute Annual Conference National University of Singapore pada bulan September tahun 2021 lalu, hingga melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya voluntary yang masih Annisa ikuti sejak ia masih menjalankan pendidikan Sarjana. Semua kegiatan di luar kantor tersebut ia lakukan secara virtual yang tidak membatasi jarak lagi sehingga tetap bisa mengisi kegiatan meskipun tidak secara langsung dan sangat terbantu dengan era digital ini. 

Annisa sangat bersyukur secara pribadi karena selama menjalankan karir di AGPR, dirinya diberikan kesempatan untuk terus berkembang sebagai lawyer perempuan. Terutama, dari sistem bekerja yang diterapkan oleh AGPR sekarang di mana hampir semua pekerjaan dan pertemuan dengan klien dapat dengan sangat baik dilakukan melalui media elektronik. Dari mulai pengumpulan data-data analisis yang selalu diupayakan melalui email, metode pengiriman dokumen secara elektronik lainnya, serta diskusi-diskusi pekerjaan yang selalu mengedepankan metode virtual meeting. Dari model pekerjaan tersebut, Annisa yakin bahwa lawyer perempuan dapat juga menjadi unggul dan adaptif dengan mengandalkan kemajuan teknologi, tidak hanya secara nasional tetapi juga secara global.

Managing Partner’s comments:

Tahun 2020 merupakan tahun yang cukup memberikan tantangan bagi seluruh lini usaha dan bisnis. Seluruh masyarakat mulai dari anak sekolah, mahasiswa, karyawan hingga pelaku bisnis disyaratkan untuk beradaptasi dengan kondisi dan situasi global yang dimana seluruh kegiatan atau interaksi sesama manusia harus terbatas dikarenakan wabah COVID-19. Situasi ini tentunya tidaklah mudah untuk dilakukan, namun Annisa Furqanina selalu menunjukan profesionalisme dan kehandalannya untuk tetap keep up dalam menangani pekerjaan yang diberikan oleh Partner. 

Sejak bergabung di AGPR profesionalisme dan kemampuan kinerjanya Annisa membuat para Partner khususnya Ammar Gill mengkategorikan bahwa Annisa merupakan salah satu Associate yang beradaptasi tercepat. Salah satu pencapaian kinerja yang paling menonjol yaitu kehandalannya dalam menangani dispute di sektor-sektor besar seperti yang telah disampaikan di atas. 

Dalam menangani dispute Annisa benar-benar menggunakan teknologi dengan baik, mulai dari melakukan reset regulasi, mencari preseden, hingga sharing/review bersama client dilakukan secara online. Sejauh ini seluruh pekerjaan dan kegiatan Advokasi nya berjalan dengan baik dan memuaskan dan mendapatkan pujian dari client dan Partner.

Tags: