LBH Papua Diserang, Aparat Diminta Segera Bertindak
Terbaru

LBH Papua Diserang, Aparat Diminta Segera Bertindak

Peristiwa ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian di Papua dan Komnas HAM. Serangan terhadap para pembela HAM di Papua merupakan serangan terhadap demokrasi.

Oleh:
Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit
Ketua Umum YLBHI Muhammad Isnur. Foto: Istimewa
Ketua Umum YLBHI Muhammad Isnur. Foto: Istimewa

Tidak mudah bagi aktivis HAM untuk memperjuangkan, membela, dan menjunjung tinggi HAM. Ada banyak tantangan yang dihadapi aktivis HAM, antara lain ancaman kekerasan, intimidasi, dan pembunuhan. Kasus terbaru setelah libur lebaran 2022 dialami LBH Papua dimana orang tak dikenal diduga membakar motor staf LBH Papua yang diparkir di garasi kantor LBH Papua.

Ketua Umum YLBHI, Muhammad Isnur, mengatakan dalam peristiwa yang terjadi pada Senin (9/5/2022) itu tidak ada korban dari pihak LBH Papua, hanya kerugian materil berupa motor staf yang terbakar. Pihak LBH Papua juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian daerah setempat dan Komnas HAM.

“Kami sudah laporkan ini ke aparat kepolisian dan Komnas HAM. Semoga segera ditindaklanjuti,” kata Muhammad Isnur ketika dihubungi, Rabu (11/5/2022).

Isnur menilai peristiwa itu sebagai serangan dan teror dalam bentuk pembakaran sebuah motor milik staf LBH Papua. Dari informasi yang diperoleh dari sekitar lokasi kejadian ditemukan sumbu berbau minyak tanah dan plastik bekas diisi bensin.

Baca:

Selain itu, hasil investigasi singkat LBH Papua mendapat keterangan warga di sekitar lokasi yang mengatakan sebelum kejadian melihat satu orang berpakaian hitam, menggunakan topi, dan masker lari keluar kantor LBH Papua dan pergi menggunakan motor.

Menurutnya, pembakaran itu harus dilihat sebagai serangan terhadap Pembela HAM. Sebagaimana diketahui, LBH Papua banyak melakukan advokasi terhadap kekerasan dan militerisme yang dilakukan negara, perampasan tanah masyarakat adat Papua, serta isu kebebasan sipil.

Tags:

Berita Terkait