MA dan KY Ibarat Ayah dan Paman
Jeda

MA dan KY Ibarat Ayah dan Paman

KY tetap menganggap dirinya sebagai pamannya para hakim yang tidak mencampuri independensinya.

ASH
Bacaan 2 Menit

“Kadang-kadang antara bapak dan paman suka bertengkar atau kurang harmonis hubungan. Kalau bapak-ibu baik-baik saja (jarang bertengkar),” kata Tjatur yang disambut tawa para tamu undangan yang hadir.

Effendi Gazali kurang sependapat kalau MA dan KY diibaratkan sebagai bapak dan ibu. Soalnya, dia khawatir kesan itu akan menimbulkan KY kurang disegani oleh para hakim. “Ada di kalangan hakim, KY memang pantas disegani, kalau tidak mau menyebut ditakuti. Kesan ini harus ada, sehingga kesan pengawasan ekternal bisa lebih tinggi,” katanya.          

Sementara Eman sendiri menuturkan alasan kenapa menempatkan KY sebagai pamannya para hakim. Sebab, dalam adat Minangkabau, posisi paman sangat dihargai dan berperan. Makanya, KY tetap akan menjadi pamannya para hakim yang tidak mencampuri independensi dan kemandiriannya.

“Kita (paman) harus berhati-hati kepada mereka. Kalau KY sebagai ibu, status ibu bisa bercerai dengan ayahnya,” kata Eman beralasan. “Jika ada para hakim dimintai keterangan, kami tidak pernah mengundang media. Jika tidak terbukti melanggar kode etik kami akan pulihkan nama baiknya,” tutupnya.

Tags: