Manfaat Mengikuti Ajang Kompetisi Bagi Mahasiswa Hukum
Utama

Manfaat Mengikuti Ajang Kompetisi Bagi Mahasiswa Hukum

Keikutsertaan mahasiswa Fakultas Hukum dalam berbagai ajang lomba hukum dapat memberikan nilai tambah atau keuntungan tersendiri terutama setelah lulus.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 4 Menit
Dekan FH Unej Prof Bayu Dwi Anggono dan Dekan UPH Velliana Tanaya. Foto Kolase: Istimewa
Dekan FH Unej Prof Bayu Dwi Anggono dan Dekan UPH Velliana Tanaya. Foto Kolase: Istimewa

Terdapat berbagai jenis ajang kompetisi yang dapat diikuti mahasiswa hukum. Selain beragam perlombaan olahraga, budaya yang umum dapat diikuti mahasiswa pada umumnya, kalangan mahasiswa Fakultas Hukum (FH) bisa turut serta mengikuti lomba hukum, seperti Debat Hukum, Karya Tulis Ilmiah, maupun Sidang Semu. Lantas, apa keuntungan atau manfaat (benefit) bagi mahasiswa FH bila aktif ikut ajang kompetisi?

“Apa esensi dari keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai kompetisi? Kita bicara soal kualifikasi lulusan hukum, dia dituntut tidak hanya memiliki pengetahuan ilmu hukum yang mumpuni, tapi juga memiliki kemahiran (praktik) di bidang hukum,” ungkap Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember (FH Unej) Prof Bayu Dwi Anggono melalui sambungan telepon, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga:

Menurutnya, kemahiran ilmu hukum harus senantiasa diasah. Namun, tidak hanya terbatas pada kegiatan belajar mengajar dalam kelas maupun laboratorium hukum, Salah satu cara lain dengan mengikutsertakan diri dalam berbagai kompetisi. Apalagi terdapat berbagai pilihan kompetisi hukum bagi mahasiswa. Mulai ajang perlombaan Karya Tulis Ilmiah, Debat Hukum, Sidang Semu (Moot Court), dan masih banyak perlombaan lainnya. Dengan mengikuti perlombaan, tentu mahasiswa hukum bakal mempunyai kesempatan sebesar-besarnya mempraktikkan ilmu yang telah diperolehnya saat perkuliahan.

“Dampaknya ketika mereka mendapat prestasi itu mereka punya keunggulan. Sehingga tidak cukup dia ber-IPK tinggi, dia lulus tepat waktu. Tapi apa nilai lebih mahasiswa itu? Dengan dia menunjukkan pernah menjadi juara atau memiliki prestasi di tingkat nasional maupun internasional itu kan pasti jadi nilai lebih.”

Prof Bayu mengaku FH Unej tengah menangani mahasiswa yang hendak terjun kompetisi secara serius. Bahkan hingga membentuk Tim Peningkatan dan Percepatan Prestasi Mahasiswa. Tim yang bekerja di bawah Wakil Dekan III FH Unej ini, terdapat dosen-dosen yang menjadi mitra bagi mahasiswa yang ikut kompetisi.

Pihak FH turut mendata berbagai kompetisi dari tingkat regional, nasional, maupun internasional yang digelar dalam setahun terakhir. “Kami sediakan dana prestasi, tiap tahun organisasi mahasiswa ada anggaran rutinnya. Tapi ketika ada kompetisi kita danai, kami tentukan bobotnya. Setiap tahun kami anggarkan itu,” kata dia.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait