Bagi Pendiri Kantor Hukum Officium Nobile Indolaw (IndoLaw), Tjoetjoe Sandjaja Hernanto, 16 Juli 2023 merupakan hari istimewa. Tanggal ini menandai genap setahun ia meraih gelar doktor hukum, usai mempertahankan disertasinya yang berjudul Politik Hukum Organisasi Advokat dalam Sistem Penegakan Hukum di Indonesia’ di Kampus A Universitas Borobudur, Jakarta (16/7/2022); satu tahun usia karya buku Dewan Advokat Nasional - Single Regulator Organisasi Advokat Indonesia yang akhirnya menarik sebuah lembaga internasional untuk mengkaji dan membuat penelitian lebih mendalam; juga usianya yang genap 59 tahun. Pada hari yang sama, Tjoetjoe mengundang seratus lebih anggota keluarga, para sahabat, teman kerja, dan kolega terdekat untuk bersama-sama merayakan dan mengucap syukur atas momen yang bahagia di Cafe Gran Via, Hotel Gran Melia Jakarta (16/7).
“Makan siang bersama ini untuk mengucap syukur atas genap setahun saya (menyandang) gelar doktor hukum; genap setahun karya buku diterbitkan—sekaligus sebagai sebuah kehormatan karena ada lembaga internasional yang mengkaji dan membuat penelitian tentang disertasi saya; usia saya genap masuk ke 59 tahun; juga sebagai rasa syukur atas kelahiran cucu saya yang pertama. Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu, serta meminta doa mudah-mudahan diberikan usia yang panjang dan sehat,” kata Tjoetjoe pada sambutan awalnya.
Kehangatan momen syukuran Tjoetjoe Sandjaja Hernanto pada Minggu (16/7). Foto: istimewa.
Selain dikenal sebagai advokat senior andal yang berperan besar dalam melakukan transformasi dunia advokat, Tjoetjoe Sandjaja Hernanto juga merupakan Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI). Sepanjang kepemimpinannya di KAI, ia telah menggagas standar kompetensi advokat yang pertama kali terdaftar di Indonesia; memprakarsai Ujian Kompetensi Dasar Profesi Advokat secara online; serta inovasi pemanfaatan teknologi digital, seperti e-Lawyer yang terintegrasi dengan KTA, kantor hukum, event KAI, hingga sertifikat PKPA. e-Lawyer ini bukan hanya mempermudah kinerja advokat, melainkan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum pengguna jasa advokat, dalam melakukan validasi keanggotaan advokat.
“Pak Tjoetjoe mampu menjaga hubungan baik antar advokat, bukan hanya secara internal, tetapi juga eksternal. Di luar organisasi, ia punya hubungan yang luar biasa dengan banyak orang. Ini terbukti, banyak sahabat Beliau, baik para jenderal polisi dari beberapa angkatan, para ketua pengadilan, para advokat senior, dan beberapa pengusaha papan atas hadir memenuhi undangan makan siang bersama. Berkat kepemimpinannya, KAI tetap solid, maka kita pun perlu menyatukan langkah yang konkret,” kata Dewan Penasihat KAI dan Ketua Alumni Akpol Angkatan 1987, IJP (P) Kamil Razak.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Advokat Indonesia (Peradin), Basuki menyampaikan, secara pribadi, kedekatan Tjoetjoe dengan seluruh anggota organisasi, serta hubungan yang baik dengan Ketua Umum dan Peradin merupakan salah satu hal yang membuatnya terkesan. Ia pun menyelipkan harap, agar ke depannya, KAI dan Peradin dapat menjalin kerja sama.
“Hal ini terbukti, hampir setiap saat kami berkomunikasi tentang organisasi dan perkembangannya ke depan. Semoga Pak Tjoetjoe tetap sukses dan sehat selalu,” ujar Basuki.
Tjoetjoe Sandjaja Hernanto bersama Chief Media and Engagement Officer Hukumonline, Amrie Hakim. Foto: istimewa.