Mengenal Affan Gifarri, Lawyer Berpengalaman di Sektor Perlindungan Data Pribadi
Terbaru

Mengenal Affan Gifarri, Lawyer Berpengalaman di Sektor Perlindungan Data Pribadi

Sebelum mendirikan Trifida, Affan pernah berkarier di Assegaf Hamzah and Partner Law Firm. Dia telah berkarier pada dua firma hukum papan atas sebagai senior associate di tim Capital Markets dan M&A.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit

Topik tesisnya, Affan membahas tentang perlindungan data pribadi pada layanan smart travel card, kartu pintar yang digunakan masyarakat pada wilayah yang mengusung kota pintar atau smart city. Perlu diketahui, konsep smart city menggunakan data termasuk data pribadi sebagai dasar utama dalam manajemen dan pengambilan kebijakan wilayah.

Pasca studi masternya tersebut, Affan mengimplementasikan ilmunya tersebut untuk memberi nasihat hukum kepada klien. Dia juga aktif dalam workshop perlindungan data pribadi. Dia juga mendirikan The Institute for Digital Law and Society (Tordillas).

Sebelum mendirikan Trifida, Affan pernah berkarier di Assegaf Hamzah and Partner Law Firm. Dia telah berkarier pada dua firma hukum papan atas sebagai senior associate di tim Capital Markets dan M&A. Dia telah mengerjakan serangkaian pasar modal dan transaksi M&A yang terkenal.

Di kancah pasar modal, Affan terlibat dalam berbagai transaksi mewakili emiten dan bank/penjamin emisi baik di equity and debt capital market. Pekerjaannya mencakup berbagai sektor, termasuk TI, lembaga keuangan, pertambangan, dan sektor transportasi. Selain pasar modal dan M&A, Affan juga memiliki pengalaman luas dalam memberi nasihat kepada perusahaan teknologi raksasa dari sektor telekomunikasi dan teknologi.

Dia juga aktif bekerja sama dengan lembaga pemerintah untuk mengembangkan kerangka regulasi terkait teknologi. Tuntutan pasar juga membuat Affan memiliki pengalaman luas di bidang asuransi. Berbagai perusahaan asuransi asing mengandalkan nasihatnya. Mengutip dari situs Trifida, selain gelar sarjana hukum Indonesia, Affan meraih gelar LL.M dari Universitas Tilburg, Belanda, dan lulus dari program Hukum dan Teknologi.

Penerima beasiswa lulusan bergengsi dari Nuffic Neso ini, juga merupakan salah satu pendiri The Institute for Digital Law and Society (Tordillas), sebuah lembaga penelitian yang khusus mengamati isu-isu yang berkaitan dengan perkembangan kebijakan hukum dalam masyarakat digital terutama berfokus pada e-commerce, fintech, keamanan siber, perlindungan data dan cryptocurrency, serta Ikatan Pengacara Otomotif Indonesia (IALA), sebuah asosiasi yang fokus pada masalah hukum di industri otomotif.

Tags:

Berita Terkait