Menkeu: Korupsi Hambat Indonesia Jadi Negara Maju
Utama

Menkeu: Korupsi Hambat Indonesia Jadi Negara Maju

Salah satu elemen paling penting middle income trap adalah negara tidak mampu mengelola ancaman korupsi di negara tersebut.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 2 Menit
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati.

Bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Dunia 2022, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, memperingatkan kepada para pejabat publik mengenai korupsi yang menghambat Indonesia menjadi negara maju.

“Setiap tahun, kita peringati Hari Anti Korupsi Dunia. Kita harus tetap jaga integritas, tangguh, teguh dan tidak dapat dikompromikan. Saya harap untuk bantu pemulihan ekonomi. Indonesia bisa pulih, Bersatu berantas korupsi. Kita harus jaga tata kelola yang baik, pemberantasan korupsi adalah mata rantai yang penting,” ungkap Sri saat membuka acara Puncak Peringatan Hakordia Kemenkeu 2022 di Jakarta, Selasa (13/12).

Dia menyampaikan pengawasan merupakan hal penting karena semua pihak bisa terjerat kejatan korupsi. “Semua manusia apapun itu biasanya terpeleset saat tidak diawasi, pengawasan build in check and balance adalah upaya kuat terhadap berbagai godaan, kemungkinan terpeleset pada tata kelola yang tidak baik. Saya juga ingatkan unit-unit seluruh eselon satu, kewajiban Anda tidak hanya menangkap munculnya masalah tata kelola, kalau ada masalah harus segera koreksi jangan dibiarkan karena makin menggurita,” imbuh Sri.

Baca Juga:

Permasalahan korupsi tersebut dinilai Sri menjadikan Indonesia terjebak dalam negara berkembang dan terhambat jadi negara maju. “Salah satu elemen paling penting middle income trap adalah negara tidak mampu mengelola ancaman korupsi di negara tersebut,” katanya.

Kemudian, dia juga menekankan faktor lain yang tidak membuat Indonesia jadi negara maju karena tidak mampu mengelola ancaman korupsi. Menurutnya, perosalan tersebut menjadi beban suatu negara. Sehingga, untuk jadi negara maju, Indonesia harus mampu berantas kejahatan korupsi.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menjelaskan pemberantasan korupsi bukanlah hal yang mudah dilakukan. Oleh karenanya, Firli mengajak segenap elemen bangsa untuk mengambil peran dan komitmen untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi. 

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait