Menyoroti Kinerja Wasit PERADI FC VS Casablanca Advocats A
Terbaru

Menyoroti Kinerja Wasit PERADI FC VS Casablanca Advocats A

Wasit kerapkali membuat keputusan kontroversial yang merugikan PERADI FC.

Aji Prasetyo
Bacaan 4 Menit

Tim lawan pun merespon ketertinggalan dengan terus menyerang ke daerah pertahanan PERADI FC, namun serangan demi serangan dapat dengan mudah dipatahkan hingga pada suatu momen terjadi pelanggaran. Pemain bertahan PERADI FC dianggap melanggar pemain Casablanca Advocats A, sehingga diberikan tendangan bebas.

Pelanggaran ini pun disorot karena pemain bertahan PERADI FC memenangkan duel perebutan bola dan langsung membuang bola, namun wasit asal Prancis menganggap hal itu merupakan pelanggaran. Tak sampai situ, setelah tendangan bebas kemudian terjadi kemelut dan tiba-tiba priittt..... wasit menunjuk titik putih hanya berselang 2 menit sebelum pertandingan usai.

Anhar Latif Prayogo, pemain bertahan PERADI FC dianggap melakukan handsball di kotak terlarang, sehingga wasit menganggap itu pelanggaran dan terjadilah penalti. Para pemain hingga official tim pun melancarkan protes sebab keputusan ini dianggap sangat kontroversial.

Namun wasit yang “mengadili” pertandingan ini tak bergeming dan penalti pun diberikan. Sempat ditepis Nanang, kiper PERADI FC namun bola berhasil disambar oleh pemain lawan dan terciptalah gol, sehingga kedudukan pun menjadi imbang 2-2.

Hanya beberapa saat setelah gol penalti itu wasit pun meniup pluit panjang tanda pertandingan berakhir. Buyarlah kemenangan di depan mata PERADI FC akibat keputusan kontroversial wasit, sehingga langkah selanjutnya anak-anak asuhan Mario Silitonga ini harus memenangkan pertandingan terakhir melawan perwakilan dari Mexico.

Kontroversial

Kepada Hukumonline, Anhar pemain belakang PERADI FC mengaku bola sama sekali tidak mengenai tangan, tetapi mengenai muka. Ia pun tak habis pikir mengapa wasit memberikan hadiah penalti bagi tim lawan, padahal sama sekali tidak ada pelanggaran. "Itu kena muka sama sekali enggak handball," kata Anhar.

Namun menurutnya wasit berpendapat jika bola mengenai tangan setelah menyentuh tangan. Walaupun ia sudah menjelaskan sama sekali bola itu tidak menyentuh tangannya.  Hal ini pun diakui oleh salah satu wasit yang akan memimpin pertandingan berikutnya. Kepada salah satu offcial tim yang melakukan protes yaitu Perry Cornelius Sihotang, wasit tersebut mengatakan ia melihat insiden yang terjadi dan itu bukan merupakan pelanggaran.

Tags:

Berita Terkait