Parpol Hambat Perkembangan Energi Terbarukan
Berita

Parpol Hambat Perkembangan Energi Terbarukan

Parpol enggan hapus kebijakan subsidi karena ampuh raih suara dalam pemilu.

M-9
Bacaan 2 Menit

 

Ia menyatakan justru DPR dan pemerintah sedang galak-galaknya mendukung program hemat energi. Ia menambahkan pemerintah sedang berusaha memperbaiki infrastruktur sehingga ketergantungan masyarakat terhadap mobil pribadi berkurang. “Dengan begitu, jadi hemat energi dan sudah mengurangi volume BBM,” ujarnya.

 

Energi terbarukan yang dimaksud adalah energi panas bumi, bahan bakar nabati (BBN), tenaga air, tenaga surya, tenaga angin, mini atau mikro hidro, dan uranium.

 

Jika BBM masih terus menjadi primadona masyarakat, dalam jangka waktu 18 tahun, cadangan minyak bumi Indonesia akan habis.

 

Saat ini Indonesia telah menggunakan 90 persen energi berbasis fosil, yaitu minyak bumi 54,4 persen, gas 26,5 persen, dan batubara 14,1 persen. Sementara itu, cadangan minyak bumi terbukti saat ini tinggal sembilan miliar barel dengan tingkat produksi rata-rata 0,5 miliar per tahun.

 

Sugiharto, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), tidak menampik energi fosil masih menjadi primadona. “Konsumsi minyak di Indonesia terus meningkat, begitu juga dengan gas,” ujar Sugiharto.

 

Pada 2009 lalu, konsumsi lebih besar daripada produksi minyak. “Konsumsi mencapai 25 juta barel, sedangkan produksi hanya 15 juta barel,” terang Sugiharto.

 

Menghadapi fenomena ini, Sugiharto bersama Pertamina memiliki strategi, yaitu mengamankan sumber energi nasional dengan ekspansi ke luar negeri, mempersiapkan kilang-kilang yang andal, memastikan distribusi BBM ke seluruh wilayah nasional, dan mengembangkan sumber energi baru dan
terbarukan.

Tags: