Parpol Hambat Perkembangan Energi Terbarukan
Berita

Parpol Hambat Perkembangan Energi Terbarukan

Parpol enggan hapus kebijakan subsidi karena ampuh raih suara dalam pemilu.

M-9
Bacaan 2 Menit

 

Pengaruhi Lingkungan

Selain dituding sebagai penyebab inefisiensi energi, subsidi BBM juga dinilai sebagai
kontributor perubahan iklim. Emisi CO2 sangat besar dari energi fosil.

 

Energi terbarukan diharapkan dapat mengurangi emisi CO2. Jika didasarkan pada
target penurunan emisi 26 persen tahun 2020 terhadap kebutuhan Business as Usual (BaU), energi panas bumi dapat mengurangi CO2 sebanyak 77,1 juta ton, BBN sebesar 69,8 juta ton, angin dan surya sebesar 85 juta ton, dan 50,5 juta ton oleh biogas dan biomas.

 

“Emisi CO2 dapat diturunkan sebesar 529 ribu ton per tahun jika melakukan konversi minyak ke panas bumi,” ujar Sugiharto.

 

Konversi minyak tanah ke LPG tiga kilogram, mampu mengurangi sekitar 7,67 kg CO2 dari setiap tabung LPG tiga kilogram yang digunakan masyarakat.


Selain dapat mengurangi emisi CO2, energi terbarukan dapat menghemat biaya produksi.Didasarkan target penurunan emisi 26 persen tahun 2020, energi panas bumi dapat menghemat Rp59,9 triliun, BBN sebesar Rp64,2 triliun, surya dan angin menghemat Rp85 triliun, dan nuklir menghemat Rp63 triliun.

 

Konversi minyak tanah ke LPG juga memberikan penghematan subsidi yang besar. Tahun 2009, negara telah menghemat Rp12,79 triliun.Target 2010, penghematan dapat mencapai Rp16,06 triliun sehingga total penghematan yang telah dilakukan sejak 2007-2010 adalah Rp28,49 triliun.

 

Menurut Emil Salim, kebutuhan energi tidak akan surut. Untuk itu, rentang waktu yang ada sudah seharusnya dipakai secara bijak untuk mempersiapkan solusi baru sumber energi terbarukan. Selain itu, bencana lingkungan yang terus muncul, seharusnya menjadi poin tambahan untuk memaksimalkan energi nonfosil.

Tags: