Parulian Aritonang Terpilih Menjadi Dekan FHUI Periode 2023-2027
Terbaru

Parulian Aritonang Terpilih Menjadi Dekan FHUI Periode 2023-2027

Parulian Paidi Aritonang terpilih menjadi Dekan FHUI periode 2023-2027 setelah unggul dari Radian Syam.

Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit

“Hampir seluruh kegiatan pemilihan Dekan FHUI ini kami lakukan hibrid. Setelah proses wawancara dengan pansel, setelah itu kami serahkan ke rektorat. Minggu depannya setelah wawancara dengan pansel, ada wawancara dengan rektor yang dilakukan online,” ujar Wirdyaningsih selaku Ketua Tim Panitia Seleksi Calon Dekan FHUI kepada Hukumonline, Selasa (30/5).

Terpilihnya Parulian Aritonang bukan tanpa alasan, meski penilaian dan pertimbangan rektor tidak disampaikan secara langsung dan hanya melalui rapat rektorat, menurut Wirdyaningsih ada berbagai pertimbangan dan keunggulan yang mencolok dari kedua calon.

“Soal keunggulan itu yang menentukan rektor dan pimpinan rektorat. Tetapi kami melihat dari proses yang berjalan dan kebetulan calonnya hanya dua, ada perbedaan. Pak Parulian merupakan dosen FHUI dan saat ini jabatannya Wakil Dekan non akademik, sehingga beliau tau banyak internal FHUI. Sementara Pak Radian bukan dosen FHUI, walaupun alumni saat S2 tetapi mengajar di universitas lain yang mungkin beliau tidak banyak mengetahui bagian dari FHUI,” jelasnya.

Proses wawancara dengan rektor juga dilakukan dengan sesi tanya jawab yang dilakukan oleh b Rektor UI, civitas akademika FHUI dan panitia seleksi FHUI. setelah wawancara selesai dilakukan, rektor kemudian melakukan rapat tertutup dan kemudian hasil pemilihan dekan disampaikan.

“Saat wawancara itu terbuka, tetapi saat rapat pemilihan itu tertutup, semuanya disampaikan lewat zoom,” tambahnya.

Dengan terpilihnya Parulian Aritonang secara tidak langsung memenuhi kebutuhan FHUI yang saat ini kian banyak apalagi menuju satu abad FHUI.

“Kita membutuhkan memang banyak penggerak muda yang bisa dan punya banyak ide untuk meningkatkan visi misi FHUI. Kalau saya lihat Pak Parulian visinya penggabungan entrepreneur dan riset, saya kira itu bisa diterapkan dan bisa jadi hal menarik,” ucapnya melanjutkan.

Kedepannya, Parulian Aritonang akan mengemban tanggung jawab yang tidak ringan. Selain melanjutkan kepemimpinan yang lalu, harus ada penguatan ke arah yang semakin baik. Tantangannya pun tidak sedikit, mulai dari mengemban nama negara di fakultas hukum, tantangan sumber daya manusia, riset internasional, dan melewati satu abad FHUI.

“Terpenting selain tujuannya penguatan internasional, internal juga harus diperkuat. Karena kan kalau internalnya bagus nanti keluarnya juga bagus,” tutup Wirdyaningsih.

Tags:

Berita Terkait