Pedoman Bagi Contract Drafter
Resensi

Pedoman Bagi Contract Drafter

Sering penyesalan muncul ketika suatu kontrak itu bermasalah. Padahal persoalan tersebut muncul karena ketidak hati-hatian seseorang ketika menyetujui kontrak tersebut.

Sut
Bacaan 2 Menit

 

Dengan kalimat lain banyak pelaku bisnis menganggap bahwa membicarakan hukum ketika berbisnis, dianggap merupakan langkah yang hanya akan memperlambat aktivitas gerak bisnis itu sendiri, mengingat semuanya akan cenderung menjadi serba hati-hati.

 

Seorang praktisi hukum yang juga akademisi, Ricardo Simanjuntak, mencoba merangkum segala problematika yang terkait dalam perancangan dan penyusunan kontrak dalam sebuah buku yang berjudul Teknik Perancangan Kontrak Bisnis.

 

 

Teknik Perancangan Kontrak Bisnis

Pengarang     : Ricardo Simanjuntak SH, LLM, ANZIF, CIP

Penerbit         : Mingguan Ekonomi dan Bisnis KONTAN

Tebal              : xiii hlm + 351 hlm

 

 

Menurut Ricardo, kehadiran buku ini tidak terlepas dari akumulasi pendalaman pemahamannya baik secara teori maupun praktek sebagai seorang advokat, kurator, mediator dan dosen ataupun akademisi.

 

Secara khusus pengalaman-pengalaman penulis dalam menangani perkara-perkara di pengadilan, begitu juga pengalaman-pengalaman dalam melakukan legal due diligence (legal audit) di berbagai perusahaan serta juga diskusi-diskusi insentif yang timbul ketika memberikan pelatihan, baik dalam bentuk in company training maupun out company training.

 

Semuanya itu memberikan gambaran yang kuat bagi penulis bahwa banyak permasalahan-permasalahan bisnis di lapangan ternyata sebagian besar dipicu oleh kekurangpahaman para pelaku terhadap pengertian dari kontrak yang pada umumnya menjadi dasar dari aktivitas bisnis tersebut.

 

Tak jarang kontrak bisnis tersebut dibuat asal jadi dan masing-masing pihak tidak begitu memperhatikan sampai sejauh mana kontrak yang akan disepakatinya tersebut akan mempengaruhi keberhasilan atau malah sebaliknya justu menimbulkan kegagalan ataupun kerugian baginya.  

Halaman Selanjutnya:
Tags: