Peserta tak hanya advokat Peradi, tetapi juga kalangan notaris dan akademisi. Kalangan advokat yang hadir pun tak hanya dari Surabaya dan sekitarnya. Ada yang datang dari Makassar, Manado, dan beberapa DPC lain. Ada juga konsul jenderal negara sahabat, dan perwakilan aparat penegak hukum di Surabaya.
Gara-gara jumlah peserta melebihi perkiraan, panitia terpaksa minta maaf karena bahan-bahan seminar harus dicetak ulang. “Kami panitia mohon maaf bisa tidak semua mendapatkan pelayanan yang baik,” ujarnya. Taufiq berharap perhatian peserta tak terganggu karena yang terpenting adalah soliditas antaranggota Peradi.
Seminar ini menghadirkan Ketua REI Jawa Timur Paulus Totok Lucida, notaris Habib Adjie, advokat asal Malaysia Tang Vic Kor, dan advokat asal Belanda Aston Atnhony Goad.