Prinsip Hidup Sederhana Saprita Membantu Dirinya Menjadi Lebih Baik
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2022

Prinsip Hidup Sederhana Saprita Membantu Dirinya Menjadi Lebih Baik

Dikenal sebagai pribadi yang ceria dan jenaka, Saprita juga senantiasa memberikan yang terbaik dalam menyelesaikan pekerjaannya melalui nilai kesederhanaan yang Saprita dalami.

Tim Hukumonline
Bacaan 4 Menit
Foto: Saprita Tahir, SSEK
Foto: Saprita Tahir, SSEK

Bagi Saprita, pandemi Covid-19 yang membuat lumpuh banyak industri justru membawa lebih banyak berkah bagi dirinya. Akibat dari pandemi, Saprita semakin menyadari betapa beruntung dirinya mendapatkan kesempatan untuk berkarier di SSEK Indonesian Legal Consultants (SSEK), salah satu kantor firma hukum independen terbaik di Indonesia. Selain itu, Saprita juga merasa WFH telah membantu dirinya menjadi lebih produktif dan efisien. Bahkan, Saprita menjadi memiliki waktu tambahan untuk menjalani usahanya sendiri. 

Prinsip hidup Saprita sebenarnya sangat sederhana: bersyukur atas apa yang didapat dan lakukan yang terbaik dalam setiap kesempatan yang diberikan. Mungkin konsep ini terdengar cliché bagi beberapa pihak. Namun yang membuatnya berbeda, Saprita benar-benar menerapkan prinsip ini dalam kehidupannya sehari-hari. Hal ini sangat penting dalam menjalani karirnya sebagai corporate lawyer yang penuh dengan tantangan dari berbagai aspek, di mana setiap hari ada saja masalah baru yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya.  Dalam hal ini, Saprita dapat senantiasa memancarkan positive vibes di lingkungan kerja, sehingga dapat memberikan pengaruh yang baik kepada orang-orang di sekitarnya, baik klien, kolega maupun counterpart.

Di SSEK, Saprita mendapatkan exposure dan kesempatan, dengan bimbingan dari high profile partners dan advisors, untuk mewakili berbagai klien, baik nasional maupun internasional, dalam berbagai jenis proyek, mulai dari merger & acquisition, investment, debt financing, dan transaksi lainnya, di berbagai sektor seperti data centre, real estate, perdagangan, perindustrian, asuransi, dan lain-lain. Saprita juga kerap memberikan advis kepada beragam klien di bidang perlindungan data pribadi dan ketenagakerjaan.  

Kekonsistenan Saprita dalam menjalani berbagai kesempatan di atas dengan menerapkan prinsip hidupnya yang sederhana, membantunya untuk senantiasa memberikan hasil yang maksimal. 

“Di saat sedang hectic dan merasakan banyaknya tekanan dari pekerjaan yang menumpuk, saya selalu berusaha menenangkan diri. Saya menjauh sebentar dari laptop saya, kemudian saya ingatkan diri saya kembali bahwa saya sangat beruntung bisa mendapatkan kesempatan bekerja di SSEK dan usaha saya sebelumnya membuat saya tiba di titik ini dalam hidup saya. Saya yakinkan diri sendiri bahwa beban yang saya rasakan saat ini merupakan hadiah dari Tuhan untuk saya berproses menjadi lebih baik dan usaha saya tidak akan menjadi sia-sia. Karena itu, saya harus memberikan yang terbaik”,” ungkap Saprita saat ditanya cara ia menghadapi tantangan dalam bekerja. Dirinya melanjutkan, “ketika saya sudah tenang dan meyakininya, saya kembali bekerja dan dari situlah saya mampu memberikan hasil pekerjaan yang lebih baik dan maksimal.”

Saprita juga tidak sungkan dalam menggali ilmu baru. Pada tahun 2015, Saprita mendapatkan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk melanjutkan studi S2 di King’s College London di mana Saprita mendapatkan gelar Lex Legibus Magister (LL.M). Dari pengalamannya tersebut, Saprita mendapatkan perspektif baru dalam melihat suatu permasalahan hukum, sehingga kemampuan analisa hukum Saprita menjadi lebih tajam dan mendalam. 

Saprita sendiri sudah bergabung dengan SSEK sejak tahun 2011, namun pada tahun 2019 Saprita memutuskan untuk menjalani kesempatan terjun sebagai in-house counsel di salah satu perusaahaan terbuka terbesar di Indonesia. Pada tahun 2020, Saprita memutuskan untuk kembali menjalani karier sebagai corporate lawyer di SSEK. Pengalaman Saprita bekerja sebagai in-house counsel membantu Saprita dalam memahami kebutuhan klien secara lebih mendalam, bukan hanya dari sisi hukum, namun juga dari sisi komersial. Hal ini membuat Saprita mampu memberikan advis kepada klien secara holistik di mana advis yang diberikan tidak hanya mencakup ketentuan hukum, tetapi mencakup pertimbangan dari aspek komersial. 

“Saprita memberikan banyak warna di SSEK. Selain pribadinya yang ceria dan jenaka, ia juga senantiasa memberikan yang terbaik dalam menyelesaikan pekerjaannya. Satu hal yang terlihat sangat jelas dari diri Saprita yaitu social skill nya yang sangat baik. Hal ini membuat para koleganya, baik senior maupun junior, merasa nyaman bekerja dengan Saprita. Saprita juga kerap mendapatkan banyak apresiasi dari klien-klien yang ditanganinya,” ujar Managing Partner SSEK, Fitriana Mahidin.

Selain konsisten dalam menerapkan prinsip hidupnya, Saprita juga mengungkapkan bahwa menjalani hobi di luar pekerjaan dan kegiatan sosial juga sangat membantu dirinya dalam menghadapi tekanan dalam pekerjaan. Saprita memiliki usaha farmstay di Desa Cihamerang, Sukabumi, dengan nama Pedesaan Farm (IG: @pedesaanfarm_) yang ia jalani bersama suami dan sahabatnya. Usaha ini timbul dari antusiasme Saprita terhadap pelestarian lingkungan melalui ecotourism yang dapat memberikan dampak sosial di desa terpencil. Saprita juga aktif dalam kegiatan sosial di bidang kanker pada anak, di mana dirinya merupakan ketua dari komunitas survivors kanker anak Bernama Cancer Buster Community yang didirikan di bawah naungan Yayasan Onkologi Anak Indonesia. Saprita sendiri merupakan survivor dari penyakit leukimia yang diidapnya ketika ia berumur 9 bulan. 

“Saya juga sangat terbantu dengan adanya usaha sampingan yang sejalan dengan passion saya dan juga kegiatan sosial yang berkaitan dengan pengalaman pribadi saya. Kegiatan-kegiatan ini membuat saya semakin sadar bahwa saya ini berada di posisi yang sangat beruntung. Banyak sekali isu-isu kehidupan di luar sana yang jauh lebih berat daripada isu yang saya hadapi,” kata Saprita.

Akhir kata, Saprita berbagi bahwa mendengarkan musik juga memberikan motivasi yang nyata bagi dirinya. Salah satu lagu yang telah lama membantu Saprita untuk tetap semangat dalam menjalani apapun kesempatan yang diterimanya dalam hidup yaitu ‘Hymn of the Big Wheel’ dari band Massive Attack, berikut penggalan lirik lagu yang menginspirasinya:

“I'd like to feel that you could be free

Look up at the blue skies beneath a new tree

Sometime again, you'll turn green, and the sea turns red

My son, I said, the power of reflections over my head

The big wheel keeps on turning

On a simple line, day by day

The earth spins on its axis

One man struggle while another relaxes” 

Tags: