Reynalda Basya Ilyas: Pengacara Perempuan yang Terus Beradaptasi dengan Teknologi
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2023

Reynalda Basya Ilyas: Pengacara Perempuan yang Terus Beradaptasi dengan Teknologi

Kesuksesan Reynalda Basya Ilyas sebagai pengacara yang tangguh dalam menghadapi tantangan teknologi menunjukkan membuktikan bahwa dengan dedikasi, kerja keras, dan kemauan untuk terus belajar, pengacara dapat berkembang dan menghadapi masa depan dengan optimistis.

Tim Hukumonline
Bacaan 2 Menit
Foto: Reynalda Basya Ilyas, Anggraeni and Partners
Foto: Reynalda Basya Ilyas, Anggraeni and Partners

Di era global yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi, Reynalda Basya Ilyas sebagai pengacara dituntut untuk senantiasa beradaptasi dan menguasai teknologi dalam bidang hukum. Reynalda, seorang profesional hukum berpengalaman, menunjukkan keberhasilan dan kemampuan beradaptasi yang tidak dibatasi oleh gender. Ia bisa menjadi teladan bagi generasi pengacara mendatang.

Pengacara kelahiran 1992 ini mengenyam pendidikan hukum dan  meraih gelar Master of Law dalam Corporate and Commercial Law dari Maastricht University dan mendapatkan sertifikasi Certified Data Protection Officer, dari Maastricht University. Ia lulus ujian bar Indonesia dan menjadi anggota Perhimpunan Advokat Indonesia pada 2017. Kini, Reynalda menjabat sebagai Senior Associate Practice Group Domestic Civil Litigation di Anggraeni and Partners.

Reynalda memiliki beberapa pengalaman dalam menangani berbagai macam sengketa hukum, mulai dari litigasi perdata, sengketa arbitrase, hingga penyelesaian masalah hukum di bidang ketenagakerjaan. Ia juga aktif dalam kegiatan akademik dan publikasi, menulis sejumlah artikel terkait hukum dan menjadi moderator dalam webinar tentang online dispute resolution, international arbitration, dan online negotiation.

Dalam praktik hukumnya, Reynalda memanfaatkan teknologi, seperti perangkat lunak manajemen kasus hukum, analisis data, dan platform komunikasi untuk klien. Penggunaan teknologi ini memungkinkannya memberikan pelayanan yang lebih efisien dan efektif kepada klien. Ia mampu beradaptasi dan menguasai teknologi, dan menjadikannya contoh bagi pengacara masa depan untuk siap menghadapi tantangan yang terus berkembang.

Reynalda menyatakan, "Kita harus siap menghadapi tantangan teknologi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan pelayanan hukum." Reynalda ingin menginspirasi generasi pengacara mendatang untuk mencapai kesuksesan dalam dunia hukum dengan mempersiapkan diri untuk era baru praktik hukum yang lebih terhubung secara digital.

Melalui pendidikan hukum yang beradaptasi dengan perkembangan zaman, pengacara muda seperti Reynalda dapat lebih terbiasa dan reseptif terhadap teknologi. Kurikulum yang mencakup pelajaran tentang teknologi hukum dan etika digital, serta pelatihan yang fokus pada keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan pemikiran kritis, menjadi fundamental dalam melahirkan pengacara yang siap menghadapi tantangan teknologi


Sebagai pengacara, Reynalda memahami pentingnya memiliki visi jangka panjang dan bersedia untuk terus belajar sepanjang kariernya. Dalam menghadapi kemajuan teknologi dan kehadiran artificial intelligence (AI), Reynalda menunjukkan pentingnya pengacara memiliki nilai tambah dan keunggulan kompetitif dalam memberikan jasa hukum yang efektif dan efisien.

Tags: