Sengketa PSU dan Dugaan Penggelapan Tanah, Konflik Pantai Mutiara Berlanjut ke Ranah Hukum
Terbaru

Sengketa PSU dan Dugaan Penggelapan Tanah, Konflik Pantai Mutiara Berlanjut ke Ranah Hukum

Diduga ada mafia tanah, terjadi penyerobotan dan pengelapan karena warga kehilangan tanah seluas 1.800 meter persegi. Akan tetapi pembayaran PBB masih dibebankan PPPSRS.

Oleh:
Fitri Novia Heriani
Bacaan 3 Menit
Sengketa PSU dan Dugaan Penggelapan Tanah, Konflik Pantai Mutiara Berlanjut ke Ranah Hukum
Hukumonline

Konflik pengelolaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) atau fasilitas sosial dan umum (fasos dan fasum) perumahan dan permukiman Pantai Mutiara berlanjut ke ranah hukum. Setelah adanya dugaan pungli atas pengelolaan fasum dan fasos, kabar terbaru developer Apartemen Pantai Mutiara di diadukan ke polisi atas dugaan menyerobot tanah milik warga Apartemen Pantai Mutiara (APM). 

Mantan Ketua Pengurus Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Pantai Mutiara (PPPSRS-PM) Darwin Lisan menyampaikan bahwa pada 3 November lalu, pihaknya melaporkan developer kepada pihak kepolisian dengan Nomor:LP/B/5626/XI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA. 

Darwin mengaku pihaknya diberhentikan dari posisinya berdasarkan SK No. 829 Tahun 2022 dari Dinas Perumahan Provinsi DKI Jakarta tertanggal 1 Desember 2022. Pencopotan tersebut disebut berpengaruh terhadap upaya hukum yang tengah dilakukan dirinya terkait dugaan pengelapan hak atas tanah milik warga Apartemen Pantai Mutiara.

Baca Juga:

Sebagai informasi, Apartemen Pantai Mutiara berada di dalam cluster eksklusif Pantai Mutiara di Jakarta Utara, yang dibangun oleh developer PT Dharmala intiland/PT Intiland Development Tbk

Ada pun laporan polisi tertanggal 3 November 2022 adalah menyoal sebidang tanah dengan luas sekitar 1.800 meter persegi, yang seharusnya bagian dari milik PPPSRS warga Apartemen Pantai Mutiara. 

"Namun secara diam-diam, tanpa sepengetahuan PPPSRS-PM itu dipecah oleh developer. Kami menemukan sertifikatnya telah berganti nama menjadi nama developer,” kata Darwin dalam pertanyaan tertulis, Senin (19/12). 

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait