Soemadipradja & Taher Promosi 2 Associate Partner di Awal Januari 2023
Terbaru

Soemadipradja & Taher Promosi 2 Associate Partner di Awal Januari 2023

Mereka adalah Avindra Yuliansyah dan Verry Iskandar yang mulai efektif pada posisi barunya per 1 Januari 2023.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 2 Menit
Avindra Yuliansyah dan Verry Iskandar, Associate Partner baru di Soemadipradja & Taher. Foto Kolase: Istimewa
Avindra Yuliansyah dan Verry Iskandar, Associate Partner baru di Soemadipradja & Taher. Foto Kolase: Istimewa

Membuka lembar baru di awal tahun 2023, firma hukum ternama Soemadipradja & Taher (S&T) baru saja mengumumkan promosi 2 Associate Partner. Mereka adalah Avindra Yuliansyah dan Verry Iskandar. Keduanya efektif menduduki posisi Associate Partner per 1 Januari 2023 kemarin.

“Kami selalu memberi kesempatan seluas-luasnya untuk para associates di S&T untuk berkembang dan kami memberikan penghargaan untuk itu. Memberi kesempatan untuk lebih dapat berkontribusi di kantor,” ujar Managing Partner S&T, Ardian Deny Sidharta, ketika dihubungi Hukumonline melalui sambungan telepon, Kamis (12/1/2023).

Ia mengatakan promosi yang dilakukan sebagai bagian dari pembuktian terus berkembangnya S&T serta kesiapannya untuk makin mengambil peran dalam dunia hukum Indonesia. Terhadap klien, dengan promosi 2 Associate Partner baru agar bisa memberi layanan hukum yang lebih sesuai baik secara kemampuan yang lebih besar maupun lebih dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga:

Memang, rata-rata lawyer yang bernaung di S&T adalah mereka yang sedari awal ‘dibesarkan’ di kantor hukum S&T itu sendiri. Sehingga setiap ada lawyer yang masuk dan menjadi bagian dari keluarga besar firma hukum itu, lantas akan dimonitor seksama bagaimana perkembangan yang bersangkutan.

“Verry dan Vindra ini menunjukkan komitmennya dalam pekerjaan legal services-nya yang tinggi. Kemudian kapabilitasnnya juga makin bagus. Verry ini untuk competition, anti-monopoli dia sangat menguasai. Kemudian Vindra ini lebih ke corporate dan fintech. Jadi yang online-online (digital, red) sekarang lah, dia lebih ke situ.”

“Latar belakang keduanya memiliki kemampuan dan terpenuhinya parameter yang telah ditentukan S&T untuk bisa diangkat ke posisi barunya sebagai seorang Associate Partner yang mumpuni di firma hukum S&T,” ujarnya.

Dijelaskan Deny, Vindra sedari awal memang tertarik dengan menangani pekerjaan-pekerjaan dari klien lokal maupun internasional terkait Fintech. Pemahaman dan komitmennya sudah sangat mumpuni dalam penanganan isu terkait. Mengingat rekam jejaknya bersama S&T sejak 2010, ia telah dibekali pengalaman selama 12 tahun dalam lingkup hukum korporasi. Keahliannya, mencakup general corporate dan investasi asing, M&A, TMT, serta digital finance.

Untuk Verry, sebelumnya bergabung dengan S&T sebagai Senior Associate. Sebelumnya, ia merupakan bagian dari KPPU, sehingga memiliki pengalaman mumpuni di bidang anti-monopoli. Dengan kemampuan dan pemahamannya yang terus berkembang bersama S&T, ia berpengalaman dalam menangani transaksi M&A, kartel, monopoli, penyalahgunaan posisi dominan, distribusi dan pengendalian vertikal.

“Harapannya, mereka akan semakin memperkuat lini bisnis S&T di bidang-bidang yang mereka kuasai. Karena memang S&T full-service firm ya, tidak cuma corporate tapi kita juga ada litigasi dan lain-lain. Jadi mereka akan memperkuat (practice area di S&T). Juga harapan di internal kami, ini akan merangsang para Associate lain bahwa mereka punya kesempatan untuk maju,” katanya.

Tags:

Berita Terkait