Sekitar 300 advokat telah menghadiri acara halalbihalal yang digagas Perhimpunan Advokat Indonesia-Suara Advokat Indonesia (Peradi-SAI) di Pullman Jakarta Indonesia Thamrin, pada Jumat (12/5). Tidak hanya advokat Peradi-SAI, tamu undangan juga berasal dari sejumlah organisasi advokat lain; serta perwakilan dari pejabat lembaga hukum dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Ketua Panitia Pelaksana, Jennifer B. Tumbuan menyampaikan, halalbihalal dilaksanakan sebagai wadah para advokat untuk saling bersilaturahmi, setelah merayakan momen Idulfitri 1444 H.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada rekan panitia dan para tamu undangan. Sudah lama kita tidak berkumpul dan pada hari ini kita kembali untuk merayakan halalbihalal. Semoga dengan acara ini kita dapat mempererat tali silaturahmi dan memahami satu sama lain; sehingga dapat bekerja sama dengan lebih baik dan berbagi rezeki dengan sesama yang lebih membutuhkan,” kata Jennifer.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPN Peradi-SAI, Juniver Girsang menjelaskan, halalbihalal merupakan acara tahunan yang diselenggarakan setelah Idulfitri dengan tujuan memperkuat kebersamaan. Pada tahun ini, halalbihalal mengambil tema ‘Silaturahmi Memperkuat Soliditas Advokat’, dengan harapan para advokat dapat saling bekerja sama dan membantu, terlebih di tengah fenomena kriminalisasi terhadap advokat saat menjalankan profesinya.
“Inilah salah satu keunikan Peradi-SAI kami: mempersatukan. Dengan kehadiran teman-teman dari cabang Malang, Denpasar, Palembang, Jabotabek, Cianjur, Lampung, Karawang, Pontianak, dan masih banyak lagi untuk saling bertatap muka dan bersilaturahmi, saya dapat melihat kekompakan yang perlu dipupuk. Mari kita jaga selalu solidaritas dan toleransi ini, khususnya dalam menjalani kehidupan sebagai advokat,” ujar Juniver.
Ketua Umum DPN Peradi-SAI, Juniver Girsang. Foto: istimewa.
Selain makan bersama, halalbihalal juga diisi dengan tausiah yang dipimpin oleh Kommarudin Hidayat. Pada kesempatan tersebut, Kommarudin memberikan pesan agar para advokat dapat memanfaatkan momen halalbihalal untuk bersyukur. “Ada tujuh prinsip kebahagiaan: keluarga, pekerjaan, teman dan komunitas, kesehatan, kecukupan keuangan, kehormatan, dan sistem kepercayaan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Peradi-SAI, Patra M. Zen mengungkapkan, halalbihalal dimaksudkan untuk menjaga soliditas dan kebersamaan. Itu sebabnya, Peradi-SAI juga mengundang seluruh organisasi advokat. “Perlu diketahui, pengurus di Peradi-SAI, termasuk dewan kehormatan dan komisi pengawas berasal dari delapan organisasi pendiri. Hanya Peradi-SAI yang komposisi pengurusnya berasal dari delapan organisasi pendiri dan senior,” Patra menambahkan.