Strategi Mempersiapkan Penulisan Jurnal Internasional Bereputasi
Utama

Strategi Mempersiapkan Penulisan Jurnal Internasional Bereputasi

Penulisan jurnal internasional bereputasi dapat membuat seseorang dibutuhkan dan bagaimana sebuah karya tulis ilmiah diharapkan oleh banyak orang sehingga menjadi pakem kelaziman di dunia akademik internasional.

Oleh:
Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit

Dari latar belakangnya tersebut, Saru Arifin memaparkan ada empat efek samping setelah jurnal yang ia tulis tembus di jurnal internasional bereputasi.

“Setelah publish di berbagai jurnal internasional, paling tidak ada empat efek samping yang saya rasakan ketika jurnal saya terbit di jurnal internasional. Di antaranya saya sering diundang untuk menyampaikan tema diskusi dari jurnal yang saya tulis, PBB menawarkan tulisan saya mengenai kebencanaan diterbitkan dalam situs resminya, permintaan menulis jurnal internasional yang semakin banyak, dan menjadi reviewer jurnal bereputasi internasional,” ungkapnya.

Efek samping dari penulisan jurnal internasional bereputasi ini tanpa sadar membuat dirinya dibutuhkan dan bagaimana sebuah karya tulis ilmiah dapat diharapkan oleh banyak orang dan menjadi pakem kelaziman di dunia akademik internasional.

Saru Arifin juga menyampaikan, ada tiga hal penting yang perlu diingat dalam penulisan jurnal internasional bereputasi.

“Penting untuk diingat, pastikan paper tersebut bisa di baca sebagai bahan bacaan dengan mudah, setiap kalimat harus mampu menerangkan ide tanpa harus membuat pembaca mengira-ngira, lalu yang terakhir maksud utama dari penggunaan referensi adalah memberikan petunjuk pada pembaca yang ingin mendalami lebih lanjut jurnal tersebut,” paparnya.

Agar sebuah jurnal dapat terbaca dengan mudah, Saru Arifin mengemukakan ada komponen penting dan komponen pendukung dalam penerbitan artikel yang harus diperhatikan.

“Tingkat publish ability artikel merupakan komponen paling utama dalam tingkat keterbacaan. Kemudian komponen sekundernya yaitu menarik, kebaharuan, relevansi tema, akurasi data, dan potensi kontribusi terhadap disiplin ilmu pengetahuan,” terangnya.

Tags:

Berita Terkait