Tim Independen Periksa Adik Freddy Budiman
Berita

Tim Independen Periksa Adik Freddy Budiman

Presiden Jokowi berharap jika informasi yang dikatakan gembong narkotik Freddy Budiman itu benar dan bisa dibuktikan, maka penelusuran lebih lanjut perlu terus diupayakan.

ANT | Sandy Indra Pratama
Bacaan 2 Menit
Sementara itu dari istana, Presiden Presiden Jokowi berharap jika informasi yang dikatakan gembong narkotik Freddy Budiman itu benar dan bisa dibuktikan, maka penelusuran lebih lanjut perlu terus diupayakan. (Baca juga: PPATK Temukan Aliran Duit Ratusan Miliar Gembong Narkotik)
"Ya ditelusuri, diungkap dan diproses kalau benar sesuai dengan apa yang disampaikan. saya rasa tegas saya sampaikan," kata Jokowi ditemui usai membuka Kongres ke-3 Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia di Nusa Dua, Bali pada Kamis.
Menurut Presiden, "Semakin banyak pakar yang punya kemampuan mengungkap itu, silakan masuk dalam tim yang sudah dibentuk.” 
Jokowi menyatakan kekecewaannya mengapa kasus tersebut baru diungkap pada saat ini. "Tapi ingat, peristiwa ini sudah lama kan, sudah 2012. Kenapa ga dibuka dari dulu-dulu," ujarnya.  (Baca juga: Haris Azhar: Saya lelah tapi senang juga lihat respon publik)


Tim independen bentukan kepolisian mulai menggali informasi terkait perkara kesaksian Koordinator KontraS Haris Azhar. Dalam proses awal, tim melakukan pemeriksaan terhadap Johny Suhendra alias Latif, adik kandung mendiang terpidana mati Freddy Budiman, yang mendekam di Penjara Salemba."Yang diperiksa saudara Latif di Lapas Salemba," kata Ketua Tim Independen Komisaris Jenderal Dwi Priyatno, di Jakarta, Kamis (11/8).Menurut Dwi, selain memeriksa Latif tim juga berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menyatukan temuan yang didapat oleh kedua belah pihak. Mereka menyatakan terbuka untuk menerima informasi dari masyarakat terkait keterlibatan aparat dalam peredaran narkoba.
Tags:

Berita Terkait