Chevron Konversikan Kendaraan Operasional ke BBG
Berita

Chevron Konversikan Kendaraan Operasional ke BBG

Konversi kendaraan operasional KKKS ke BBG bisa hemat Rp37 miliar per tahun.

CR15
Bacaan 2 Menit
Chevron Konversikan Kendaraan Operasional ke BBG
Hukumonline

Sebanyak 56 unit kendaraan operasional perusahaan migas terbesar di Indonesia Chevron Pacific Indonesia, telah dikonversi menggunakan bahan bakar gas (BBG). “Ini menandakan komitmen perusahaan untuk terus bermitra secara berkelanjutan dengan pemerintah Indonesia,” tegas Manager for Corporate Communication PT Chevron Pacific Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, meminta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) mendukung konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Terlebih lagi program konversi tersebut  telah ditetapkan sebagai prioritas nasional.

“KKKS seharusnya membantu dalam bentuk penggunaan gas sebagai bahan bakar kendaraan operasional mereka. Sudah sejak dini untuk beralih ke BBG memang harus sudah jadi inisiatif,” tutur Jero di Jakarta.

Saat ini, selain Chevron ada enam KKKS yang juga telah melakukan konversi bahan bakar kendaraan operasionalnya. Tercatat dalam periode Januari hingga Juni 2013 sudah ada 117 unit kendaraan operasional yang menggunakan BBG. Jumlah tersebut juga dikontribusikan oleh Medco EP sebanyak 37 unit, di Pertamina EP sebanyak sepuluh unit, di PHE ONWJ sebanyak  lima unit, di PHE WMO sebanyak empat unit dan ConocoPhillips sebanyak lima unit.

Diasumsikan, pengurangan emisi rata-rata per unit kendaraan dari program konversi penggunaan BBM ke BBG sebesar 2,91 ton CO2e per tahun. Selain itu, penghematan BBM rata-rata per unit kendaraan bisa mencapai 1.432,3 liter per tahun.

Dari konversi penggunaan BBM non subsidi ke BBG untuk 117 unit kendaraan operasional didapatkan potensi pengurangan emisi CO2e/tahun sebesar 340,47 ton per tahun dan ada potensi penghematan biaya BBM non subsidi per tahun untuk 117 unit kendaraan operasional sebesar Rp1,5 miliar per tahun dengan asumsi harga Pertamax per 15 Juni Rp9.100 per liter.

“Apa yang kami lakukan di industri hulu minyak dan gas bumi dalam mendorong konversi BBM ke BBG memang sangat kecil. Tapi kami yakin bahwa dengan memulai dari sesuatu yang kecil untuk perubahan yang besar maka perubahan besar itu dapat diwujudkan,” ujar Agus Budiyanto, Kepala Sub Bagian Komunikasi dan Protokol SKK Migas di Jakarta.

Agus menerangkan pihaknya menargetkan untuk melakukan konversi terhadap sleuruh kendaraan operasional yang ada di lingkungaan KKKS. Kendaraan operasional KKKS pada tahun 2013 terdata mencapai 2.846 unit.

“Kita sangat berharap program konversi penggunaan BBM ke BBG di industri hulu migas dapat terlaksana secara keseluruhan,” ujar Agus.

Terhitung, jika program konversi penggunaan BBM non subsidi ke BBG dilaksanakan untuk 2.846 kendaraan operasional akan terdapat potensi pengurangan penggunaan BBM hingga mencapai 4.076.325 liter per tahun. Jumlah itu setara dengan penghematan sebesar Rp37 miliar per tahun dan pengurangan emisi sebesar 8.281,86 ton CO2 per tahun.

Tags: