Seorang in house counsel harus mampu mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan perusahaan kepada internal maupun eksternal agar kegiatan perusahaan dapat berjalan sesuai dengan aturan. Seorang in house counsel harus mampu memberikan analisa hukum terkait potensi risiko yang mungkin dialami perusahaan. Tetapi, menganalisa potensi risiko serta mitigasinya dan tetap patuh pada regulasi bukanlah hal yang mudah.
Sehingga, menjadi seorang in house counsel membutuhkan ketrampilan tidak hanya ilmu hukum tapi juga keahlian lain seperti kecakapan komunikasi. Selain itu, in house counsel bahkan juga harus memahami dinamika bisnis perusahaan. Harus ada modal yang mumpuni sebelum terjun menjadi in house counsel perusahaan.
Melihat kebutuhan tersebut, Hukumonline bekerja sama dengan Indonesia Corporate Counsel Association (ICCA) menyelenggarakan Bimbingan Kerja untuk “Fresh Graduate Hukum: Profesi In-House Counsel” secara online.
Kegiatan tersebut menghadirkan para narasumber kompeten yang berpengalaman sebagai in house counsel pada berbagai sektor bisnis seperti minyak dan gas, pertambangan, farmasi, agrikultur, ritel hingga e-commerce.
Dalam pembukaan acara tersebut, Chief Operation Officer Hukumonline, Ramos Pandia menyampaikan profesi in house counsel merupakan salah satu favorit karir pilihan para sarjana hukum. Namun, para sarjana hukum harus membekali kemampuan lain seperti komunikasi dan pemahaman bisnis perusahaan. (Baca: Melihat Peluang Sarjana Hukum Jadi In House Counsel di Perusahaan Startup)
Suasana bimbingan kerja bagi para fresh graduate hukum.
“Dari sekian banyak profesi bagi lulusan fakultas hukum, profesi in house counsel menjadi salah satu favorit. Sehingga, untuk menjadi in house counsel harus memastikan agar perusahaan berjalan sesuai perundang-undangan berlaku. Untuk itu, tidak hanya punya skill hukum tapi juga harus punya skill komunikasi untuk internal dan eksternal perusahaan,” jelas Ramos.
Kemudian, Presiden ICCA Yudhistira Setiawan menyampaikan kegiatan bimbingan kerja ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa tingkat akhir dan lulusan baru fakultas hukum. Dia mengatakan para lulusan sarjana hukum yang ingin memilih in house counsel sebagai karir harus mengembangkan kemampuannya dalam ilmu hukum dan juga ketrampilan lainnya.