Top Law Schools, Pemeringkatan Almamaternya Partner Law Firm Terkemuka Indonesia
Top Indonesian Law Schools 2023

Top Law Schools, Pemeringkatan Almamaternya Partner Law Firm Terkemuka Indonesia

Universitas Indonesia kembali menduduki peringkat pertama. Diikuti Universitas Padjadjaran dan Universitas Trisakti di urutan kedua dan ketiga. Ada komposisi imbang antara perguruan tinggi negeri dan swasta dalam daftar peringkat 10 besar nasional Top Indonesian Law Schools Ranking 2023.

Ferinda K Fachri
Bacaan 4 Menit
Top Law Schools, Pemeringkatan Almamaternya Partner Law Firm Terkemuka Indonesia
Hukumonline

Kali kedua, Hukumonline meluncurkan laporan hasil survei Top Indonesian Law Schools Ranking 2023. Pemeringkatan ini didasarkan dari data 812 Partner pada 210 kantor hukum terkemuka yang berpartisipasi dalam ajang Top 100 Indonesian Law Firms 2023. Dari data itu, Hukumonline berhasil mengidentifikasi almamater kampusnya para Partner kantor hukum terkemuka di baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Dalam laporan Top Indonesian Law Schools 2023 ini terjadinya peningkatan jumlah perguruan tinggi dan sebaran menurut provinsi bila dibandingkan laporan tahun 2022. Pada tahun 2022, ditemukan 68 perguruan tinggi yang tersebar di 16 provinsi Indonesia. Sedangkan pada tahun 2023 ini ditemukan 80 perguruan tinggi yang tersebar di 18 provinsi.

Alhasil, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) kembali menduduki peringkat satu almamater kampus yang menghasilkan jumlah Partner terbanyak dari kantor hukum ternama/terkemuka di Indonesia. Dengan jumlah sebanyak 279 Partner atau 34,4% dari total 812 Partner kantor hukum yang berpartisipasi dalam pemeringkatan Top 100 Indonesian Law Firms 2023.    

“Terima kasih kepada Hukumonline yang memang membuat ide ini. Ini sangat orisinil, dan hal ini harus dikembangkan lagi. Lebih di-continuity ke tahapan selanjutnya,” ujar Dekan FHUI Dr. Parulian Paidi Aritonang, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga:

Ia melihat melalui ajang Top Indonesian Law Schools Ranking ini, para penyelenggara pendidikan tinggi hukum dapat mengembangkan diri dan bekompetisi dengan sehat. Ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang membuat kesempatan ini terwujud.

Menurutnya, capaian ini juga menjadi refleksi bagi pendidikan tinggi hukum yang memasuki abad ke-2. “Artinya, kita sudah bisa menjadi tuan rumah pendidikan hukum di Indonesia. Hasil ini tentu bukan hasil sendirian, tapi ini hasil sudah beberapa tahun terakhir dengan prinsip kolaborasi,” kata dia.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait