12. PPATK menyampaikan hasil analisis terkait pendanaan terorisme sebanyak 131 laporan. Adanya dugaan pendanaan melalui penyimpangan pengumpulan dana donasi yang berorientasi kegiatan sosial, amal, dan keagamaan.
13. PPATK menyampaikan kepada penyidik sebanyak 7 laporan dengan total dana hasil kejahatan business email compromise di perbankan Indonesia sebesar Rp100 miliar serta dana yang dapat diselamatkan sebesar Rp45 miliar.
14. Terkait tindak pidana perdagangan orang (TPPO), PPATK telah menghasilkan 8 hasil analisis. Nominal transaksi atas hasil analisis TPPO sepanjang tahun 2022 senilai Rp114 miliar.
15. Mengenai penghentian sementara transaksi, PPATK melakukan penghentian sementara terhadap 2.112 rekening dengan total dana yang dihentikan Rp1,7 triliun.
16. Hingga November 2022, total realisasi anggaran PPATK sebesar Rp187 miliar.
17. Secara umum, kinerja PPATK dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU maupun TPPT di Indonesia selama tahun 2021 terindikasi mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari peningkatan angka indeks pencegahan dan pemberantasan TPPU atau TPPT dari 6,98 pada tahun 2020 naik 0,49 poin menjadi 7,47 pada tahun 2021.
Selain sejumlah temuan yang didapat di lingkup nasional, selama 2022 PPATK juga aktif melaksanakan pertukaran informasi intelijen keuangan. Hal ini ditunjukan berdasarkan data statistik antar Financial Intelligence Unit (FIU) di luar negeri yang meliputi 23 laporan spontaneous outgoing, 15 laporan spontaneous incoming, 26 laporan outgoing request, dan 64 laporan incoming request.