Terjadi dinamika peningkatan total emisi dalam penanganan transaksi IPO antar law firm antara tahun 2021 dan 2022. Transaksi IPO selama tahun 2022 berjumlah 59 transaksi. Secara keseluruhan dalam transaksi tahun 2022 yang didokumentasi merupakan transaksi domestik yang tidak melibatkan transaksi ini mengalami peningkatan sebesar 20,40% dibanding tahun 2021. Data Hukumonline mencatat ada 5 kantor hukum dari 10 besar yang melakukan transaksi IPO domestik terbesar menurut akumulasi emisi tahun 2022. Secara total, tahun 2022 memiliki selisih jumlah yang sangat tinggi daripada tahun 2021.
Baca Juga:
- Daftar Pemenang Hukumonline Capital Market Lawyers Ranking 2022, Simak Videonya!
- ICSA: Capital Market Lawyers Ranking Bentuk Apresiasi Terhadap Lawyer Sektor Pasar Modal
- Jajaran Kantor Hukum dan Lawyer Paling Giat Transaksi dan Emisi Tertinggi IPO 2022
Jika diurutkan, Assegaf Hamzah & Partners pada posisi pertama yang mencatatkan akumulasi total nilai emisi IPO domestik sebesar Rp15.901.498.320.000 dari 5 transaksi. Makes & Partners Law Firm peringkat kedua yang mencatatkan akumulasi total nilai emisi IPO domestik sebesar Rp9.147.126.513.400 dari 3 transaksi.
Lalu, Armand Yapsunto Muharamsyah & Partners (AYMP Atelier of Law) peringkat ketiga yang mencatatkan akumulasi total nilai emisi IPO domestik sebesar Rp1.410.268.140.000 dari 6 transaksi. ADAMS & CO., Counsellors-at-Law di peringkat empat dengan akumulasi total nilai emisi IPO domestik sebesar Rp729.858.000.000 dari 2 transaksi. Andreas, Sheila & Partners (ASNP) Law Office menduduki peringkat lima dengan akumulasi total nilai emisi IPO domestik sebesar Rp633.202.707.000 dari 5 transaksi.
Untuk meningkatkan total emisi transaksi IPO dari tahun ke tahunnya, Agus Soetopo selaku Partner ADAMS & CO., Counsellors-at-Law membagikan kiat. Antara lain menjaga kepercayaan dan senantiasa meningkatkan kompetensi diri sebagai lawyer maupun firma hukum.
“Nah, yang penting itu masing-masing individu partner dan timnya selalu mengasah skill-nya dan juga pengetahuannya selalu update. Karena peraturan selalu berkembang dan banyak peraturan baru, khususnya setelah omnibus law,” ujar Agus Soetopo melalui sambungan telepon dengan Hukumonline, Rabu (7/6/2023).
Jika sudah mendapatkan kepercayaan klien atas kompetensi yang dimiliki, kemudian harus ditunjukkan dengan pekerjaan yang baik. “Baru nanti setelah kita punya success story dan kita punya milestone. Penting kita selalu update, menjaga kepercayaan, dan tingkatkan skill,” kata dia.