Air Mata Jessica dan Kisah Soal Tahanan
Aktual

Air Mata Jessica dan Kisah Soal Tahanan

ANT | Sandy Indra Pratama
Bacaan 2 Menit
"Kamu mengaku saja, CCTV sudah ada dan diperbesar berkali-kali. Nanti paling hukumannya cuma tujuh tahun, dipotong sana-sini, bentar lagi juga keluar," tutur pria yang kini menjadi Kepala Bagian Pembangunan Kapasitas Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri, ditirukan Jessica.
Wayan Mirna Salihin tewas pada Rabu, 6 Januari 2016 di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta. Korban diduga meregang nyawa akibat menenggak kopi es vietnam yang dipesan oleh temannya, terdakwa Jessica Kumala Wongso. 
Jessica Kumala Wongso menangis ketika menceritakan pengalamannya ketika ditahan di Polda Metro Jaya selama empat bulan, sebelum berkas penyidikannya dinyatakan P21 oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat."Banyak kecoa, kalajengking, tikus dan tidak ada jendela. Saya tidak tahu kenapa saya bisa di sini," ujar Jessica sembari terisak di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu.Terdakwa kasus meninggalnya Wayan Mirna Salihin diduga akibat kopi bersianida itu mengaku takut karena harus tinggal sendiri di tempat sempit nan sunyi.Ditambah lagi, kualitas udara di tempat tersebut tidak baik karena tanpa ventilasi. Jessica akhirnya sakit dan sejak itu polisi menambahkan kipas "exhaust" di bilik tersebut. "Saya merasa menderita dan diperlakukan tidak manusiawi," kata dia.Bertemu Krishna Murti Selain pengalaman di tahanan, Jessica juga bercerita mengenai pertemuannya dengan Kombes Pol Krishna Murti yang ketika itu masih menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Tags: