Bappebti Perketat Pengawasan Calon Pedagang Fisik Aset Kripto Terdaftar
Terbaru

Bappebti Perketat Pengawasan Calon Pedagang Fisik Aset Kripto Terdaftar

Dengan tingginya minat masyarakat yang berinvestasi di bidang perdagangan fisik aset kripto, masyarakat diminta agar terlebih dahulu paham dengan benar produk dan mekanisme perdagangannya.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 3 Menit
Hukumonline
Hukumonline

Badan Pengawas  Perdagangan  Berjangka  Komoditi    (Bappebti)  Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperketat  pengawasan  perdagangan  aset  kripto  serta  terus  mengedukasi  dan meningkatkan   literasi   masyarakat.   Hal   ini   dilakukan   guna memberikan   kepastian   hukum   agar masyarakat yang akan bertransaksi  mendapatkan  informasi  yang  jelas  dan  legal  terkait  aset  kripto yang diperdagangkan dan calon pedagang fisik aset kripto (CPFAK) yang terdaftar di Bappebti.

“Bappebti  terus  mengggencarkan  edukasi  tata  cara  bertransaksi  aset  kripto  yang  benar  dan  aman, mekanisme   transaksi,   peraturan-peraturan   terkait,   hingga   risiko   berinvestasi   dan   tata   cara penyelesaian   masalah.   Terlebih   saat   ini,   banyak   beredar   situs   web   maupun   aplikasi   yang menawarkan  investasi kepada masyarakat, namun tidak dapat dipertanggungjawabkan”, kata Plt.Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemendag, Rabu (27/7).

Didid  mengungkapkan,  Bappebti  terus  melakukan  pengawasan  kepada  CPFAK  secara off  site danon site.  Pengawasanoffsitedilakukan  terhadap  laporan rutin  dan  berkalayang  disampaikan  CPFAK melaluisurat  elektronik  (e-mail) atau  sistem  pelaporan  elektronik  yang  terhubung  ke  Bappebti. Sementara  itu,  pengawasan on-site dilakukan  secara  langsung,  baik  rutin  maupun  sewaktu-waktu, berdasarkan perhitungan pemetaan risiko.

Baca Juga:

Dia menambahkan bahwa setiap CPFAK dan produk aset kripto yang diperdagangkan harus didaftarkan ke Bappebti.  Setiap  jenis  aset  kripto  yang  tidak  sesuai  dengan  peraturan    Bappebti,  tidak  dapat diperdagangkan di Indonesia.

“Aset  kripto  baru  yang  akan  diperdagangkan  harus  didaftarkan ke Bappebti.  Pendaftaran  dapat dilakukanmelalui  CPFAK  yang  sudah  terdaftar.  Selanjutnya,penilaian akan  dilakukan berdasarkan peraturan  yang  telah  ditetapkan.  Penetapan  aset  kripto sendiri dilakukan  melalui  metode  penilaian Analytical Hierarchy Process (AHP) yang memiliki beberapa kriteria penilaian,” tegas Didid. 

Bappebti   telah   mengeluarkan   Peraturan   Bappebti   Nomor   8   Tahun   2021.   Dalam   regulasi   itu disebutkan syarat aset kripto yang dapat diperdagangkan di pasar fisik aset kripto.  Aset kripto yang dapat  diperdagangkan  di  dalam  negeri  mengacu  pada  Peraturan  Bappebti  Nomor  7  Tahun  2020 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto.

Tags:

Berita Terkait