Berlangganan Pro

Isu Hangat

9 Juli 2015

Edisi Khusus Lebaran 2015:
Mengenang Bismar Siregar

Tiga tahun sudah dunia peradilan Indonesia kehilangan seorang tokohnya. Tokoh yang dianggap hakim kontroversial karena putusan-putusannya. Ia dipuji di bangku akademis, sikap hidupnya disanjung banyak kalangan, tetapi pada saat yang sama dikritik kolega dan aktivis 1998. Bismar Siregar, tokoh dimaksud, telah memberikan warna bagi dunia peradilan Indonesia. Hukumonline.com akan menyajikan Edisi Khusus Lebaran 2015 yang berisi sejumlah tulisan seputar Bismar Siregar.

Foto: RES

Bismar di Mata Media dan Peneliti Asing

Bismar di Mata Media dan Peneliti Asing

“Jika kalian ingin keadilan, datanglah ke (Pengadilan,-red) Utara Timur dan temui Bismar”.

Mengikuti Jejak Amang

Mengikuti Jejak Amang

Tiga anak berprofesi sebagai advokat, lima cucu berlatar belakang pendidikan hukum. Pesan amang jangan pernah main uang.

Putusan-putusan Berona Hati Nurani

Putusan-putusan Berona Hati Nurani

Bismar mempertontonkan politic judicial activism. Ketika memutus perkara, Bismar seringkali aktif berkreasi mencari alternatif menuju terciptanya keadilan yang terkadang tidak bisa dipenuhi oleh peraturan perundang-undangan.

Empat Belas Falsafah Hidup Bismar

Empat Belas Falsafah Hidup Bismar

Kehidupan Bismar Siregar penuh dinamika dan pelajaran buat anak cucunya. Falsafah hidup menyempurnakan pandangan dan gagasannya tentang berbagai hal.

Bisikan Hati untuk Para Pemimpin

Bisikan Hati untuk Para Pemimpin

Melalui surat-suratnya kepada banyak tokoh nasional, Bismar mencurahkan isi hati dan menyampaikan nasehat. Sikapnya dalam kasus Soeharto dipertanyakan.

Gelisah Sang Hakim Sebab Hukum Tak Bertaring

Gelisah Sang Hakim Sebab Hukum Tak Bertaring

Bismar berpendapat pasal-pasal yang mengatur kesusilaan dalam KUHP sudah tidak memenuhi rasa keadilan.

Mata Hati Bismar untuk Hukuman Mati

Mata Hati Bismar untuk Hukuman Mati

Bismar seorang Pancasilais, dan tak menafikan pemberian maaf kepada pelaku kejahatan. Tapi hukuman mati bukan sesuatu yang haram dijatuhkan.

Wasiat Tak Ternilai Jelang Akhir Hayat

Wasiat Tak Ternilai Jelang Akhir Hayat

Sebelum meninggal, Bismar Siregar menuliskan beberapa baris wasiat. Bukan harta melimpah. Ia ‘hanya’ mewasiatkan tiga eksemplar buku kepada isteri, anak, dan cucunya.

Ayat Suci Pengantar Putusan

Ayat Suci Pengantar Putusan

Bismar lebih mencintai perdamaian daripada kebenaran, meskipun kebenaran bernilai tinggi. Terefleksi dalam putusan-putusannya.

Agar <i>Wet</i> Tak Kalah Melawan Dompet

Agar Wet Tak Kalah Melawan Dompet

Inilah poin-poin pandangan Bismar Siregar tentang pemberantasan korupsi. Dirangkum dari beberapa tulisannya. Menyetujui konsep permaafan.

Jalan Panjang Menuju Kursi Hakim Agung

Jalan Panjang Menuju Kursi Hakim Agung

Bismar berkarier di pengadilan negeri ±20 tahun, pengadilan tinggi ±3 tahun, panitera di MA ±2 tahun, dan hakim agung ±11 tahun.

RZK/MYS/ASH/HAG

Pesan Sang Hakim untuk Pers Kampus

Pesan Sang Hakim untuk Pers Kampus

Bismar percaya kesadaran hukum bisa terbentuk sejak dini melalui pers kampus.

Jejak Sang Hakim dalam Pendirian Posbakum

Jejak Sang Hakim dalam Pendirian Posbakum

Di hampir setiap pengadilan ada ruang khusus bernama Posbakum. Nama Bismar Siregar terpatri kuat dalam embrio pembentukan layanan bantuan hukum di pengadilan itu.

Yang Angkat Bicara tentang <i>Rechterlijke Pardon</i>

Yang Angkat Bicara tentang Rechterlijke Pardon

Semasa menjabat sebagai hakim, Bismar Siregar sering dilibatkan dalam kegiatan pembaruan hukum pidana dan perdata di BPHN. Pandangan hukumnya sangat agamis.

Nama Pendidik Itu Terpatri di Ruang Moot Court

Nama Pendidik Itu Terpatri di Ruang Moot Court

Bismar Siregar menjabat sebagai dekan pertama Fakultas Hukum Ekotek Universitas Al Azhar Indonesia. Jejaknya sebagai pendidik di kampus lain juga terekam.

Ali/RFQ/RIA/M-22

Lima Nasihat Bismar Siregar untuk Pengacara

Lima Nasihat Bismar Siregar untuk Pengacara

Rezeki di tangan Tuhan, bukan di tangan hakim.

Warkah Cinta untuk Sintua

Warkah Cinta untuk Sintua

Bismar adalah sosok yang sederhana, rendah hati dan inklusif. Dia tidak memandang orang dari agamanya.Surat-surat dan perjalanan hidup membuktikan inklusivitasnya.

YOZ/ADY/KAR/FNH

Bismar, Sosok Hakim Pelukis

Bismar, Sosok Hakim Pelukis

Seni itu yang membentuk seorang hakim dalam membuat putusan.

ALI/HAG/RIA/RFQ/ASH

Napak Tilas Mahasiswa Bernomor 1916

Napak Tilas Mahasiswa Bernomor 1916

Bismar berasal dari desa. Meski tak punya ijazah SR dan tak pernah duduk di bangku SMP, Bismar bisa kuliah dan lulus dari Fakultas Hukum UI.

Hakim Kontroversi di Ruang Kuliah Sang Profesor

Hakim Kontroversi di Ruang Kuliah Sang Profesor

Satjipto Rahardjo memasukkan Bismar Siregar ke dalam kategori hakim bernurani kuat. Sifat progresivitas putusan-putusannya diapresiasi.

Irah-Irah, Kepala Putusan yang Bermakna Sumpah

Irah-Irah, Kepala Putusan yang Bermakna Sumpah

Jangan anggap remeh makna irah-irah putusan. Di mata Bismar Siregar, irah-irah adalah roh putusan.

Puisi 'Lupa Nomor Telepon' Sang Hakim

Puisi 'Lupa Nomor Telepon' Sang Hakim

Bismar Siregar dikagumi dan dihormati bukan saja oleh mereka yang bergelut di dunia hukum. Sastrawan Taufiq Ismail pun membuatkan puisi khusus.

Putusan <i>Bonda</i> yang ‘Mengayun’ Bismar

Putusan Bonda yang ‘Mengayun’ Bismar

Putusan hakim Bismar Siregar tentang perluasan makna barang dalam Pasal 378 KUHP dipuji dan dikecam. Walau putusan itu akhirnya dibatalkan, tak ada penyesalan.

Antonius Sudirman: Bismar Siregar itu Sosok Visioner

Antonius Sudirman: Bismar Siregar itu Sosok Visioner

Terinspirasi menulis tesis yang kemudian menjadi buku karena kagum dengan sosok seorang Bismar Siregar.

Sepenggal Kisah Bismar dan Yap Thiam Hien

Sepenggal Kisah Bismar dan Yap Thiam Hien

Yap pernah memprotes putusan Bismar tentang hukuman mati. Bismar melayat saat Yap meninggal dunia.

Perkawinan Beda Agama di Mata Bismar

Perkawinan Beda Agama di Mata Bismar

Pandangan Bismar Siregar dalam perkawinan campuran sangat jelas. Baginya, UU Perkawinan 1974 tak punya kekosongan, dan sudah sempurna untuk dipakai sebagai sarana hukum melaksanakan perkawinan.

Bismar Siregar, Hakim Kontroversial yang Berhati Nurani

Bismar Siregar, Hakim Kontroversial yang Berhati Nurani

Bismar adalah representasi hakim yang punya watak, yang tak mau terkungkung oleh kekakuan hukum di atas kertas, hakim yang mengutamakan keadilan daripada kepastian hukum.

Tags:

2024 Hak Cipta Milik Hukumonline.com