Itu sebabnya Elma selalu termotivasi untuk banyak membaca serta melakukan diskusi dan interaksi dengan rekan, senior, keluarga atau teman untuk memperoleh beragam sudut pandang.
Ia juga selalu membuat rencana kerja untuk menjabarkan tugas-tugas yang harus dikerjakan dan menentukan prioritas. Sebab tidak jarang, berbagai project dan case harus diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Tidak hanya itu, penggunaan aplikasi maupun platform digital juga menjadi sarana penunjang riset bahan hukum seperti literatur, peraturan perundang-undangan, dan putusan pengadilan, maupun untuk mengikuti pelatihan-pelatihan hukum.
Pemilihan lingkungan kerja yang tepat juga menjadi salah satu faktor penting dalam mengasah pengetahuan dan pengalamannya. Elma menyampaikan bahwa pencapaiannya selama ini tidak terlepas dari kesempatan dan dukungan yang diperoleh di MHANSLaw.
Berkat bimbingan Dr. Michael Hans, S.H., S.E., M.Kn., LL.M. sebagai principal attorney dan kerja sama dengan rekan kerja, berbagai proyek dan kasus dengan kompleksitas tinggi serta deadline singkat dapat terselesaikan dengan baik.
Di MHANSLaw, setiap individu mendapat kesempatan yang sama untuk belajar maupun berkontribusi dengan sistem kerja yang mengedepankan kolaborasi serta diskusi. Dukungan penuh juga diberikan kepada Elma dalam melanjutkan studi Master di Universitas Airlangga pada program Kenotariatan.
Bagi Elma menjadi seorang lawyer adalah proses lifelong learning, sehingga kuncinya adalah adaptif dalam menghadapi berbagai tantangan, khususnya pada momentum-momentum perubahan.
Dengan sejumlah tantangan yang ada, keinginan Elma untuk terus menjalani profesi ini tidak surut. Bahkan, semakin penuh harapannya dalam memberikan kontribusi pada perkembangan dunia usaha yang memberikan manfaat bagi orang banyak.