Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Kampus yang awal mula bernama Faculteit Hoekoem Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada (FH BPTGM) ini telah memiliki sumbangsih besar terhadap dunia hukum nasional hingga saat ini.
Torehan keberhasilan terus dipertahankan FH UGM hingga saat ini. Dengan mengusung visi menjadi fakultas hukum berkelas dunia yang kompetitif, inovatif dan mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan, kampus ini konsisten dan komitmen memberikan pendidikan berkualitas tinggi dan berstandar internasional kepada para mahasiswanya.
Dekan FH UGM Dahliana Hasan menceritakan bagaimana FH UGM terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan hukumnya. ”Saya melihat FH UGM banyak perubahan dari sejak berdirinya pada tahun 1946 sampai sekarang. (Kiprah, red) FH UGM terus berkomitmen memiliki dampak luas baik tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Dahliana saat berbincang dengan Hukumonline, Kamis (22/2/2023).
Selengkapnya, simak hasil wawancara Hukumonline dengan Dekan FH UGM Dahliana Hasan melalui tautan video berikut ini!
Daliana melanjutkan FH UGM terus berupaya mengembangkan keilmuan dalam bidang ilmu hukum dan menjadi pusat keunggulan atau Center of Excellence baik di Indonesia maupun Asia. Menurutnya, berbagai pencapaian tersebut dapat terwujud karena dukungan setiap pihak fakultas dan universitas.
”Ini tidak lepas dari perjuangan dan kepemimpinan semua pihak baik dekan, dekan-dekan sebelumnya, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan,” ujar Dahliana Hasan.
Salah satu upaya FH UGM untuk menjadi perguruan tinggi hukum berkualitas di Indonesia yaitu membuka program peminatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Kini, FH UGM memiliki 11 departemen tingkat S1 yang dapat dipilih mahasiswa sesuai dengan peminatannya antara lain Hukum Adat, Hukum Administrasi Negara, Hukum Agraria, Hukum Bisnis, Hukum Internasional, Hukum Islam, Hukum Lingkungan, Hukum Pajak, Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Tata Negara.
”Itu semua menunjukan kami memberikan offer kepada mahasiswa untuk memilih program peminatan sesuai dengan peminatan. Ini berhubungan dengan standar penilaian profil lulusan karena masing-masing departemen memberikan mata kuliah atau courses yang bisa diambil mahasiswa dalam bentuk konsentrasi,” jelas Dahliana.
Menurutnya, pihak kampus khususnya dosen berupaya mengarahkan kepada para mahasiswa mengenai masing-masing konsentrasi peminatan yang dipilih. Para dosen juga diminta menyusun Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) untuk mengetahui pencapaian-pencapaian profil lulusan. Hal ini bertujuan memberi informasi kepada para mahasiswa dalam memilih program peminatan.
FH UGM juga berupaya meningkatkan kualitas pada tiga pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi agar efektif dan efisien. FH UGM berhasil memperoleh akreditasi tingkat nasional dan internasional FIBAA pada program Magister Ilmu Hukum dan Sarjana Hukum. FH UGM juga mendorong mahasiswa berkompetisi di tingkat internasional.
”Pencapaian mahasiswa di level internasional juga membanggakan, mereka berhasil memperoleh penghargaan-penghargaan pada tim-tim yang kami kirimkan.”