FH Unpad Sabet Dua Gelar di Asia Cup
Rechtschool

FH Unpad Sabet Dua Gelar di Asia Cup

Prestasi tertinggi FH Unpad di ajang Asia Cup Moot Court.

ALI
Bacaan 2 Menit

Negara-negara yang ikut serta adalah Indonesia, Filipina, Thailand, Malasyia, Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, dan tuan rumah Jepang.

Lebih lanjut, Sekar menuturkan ketika di Jepang, topik yang dipilih sebagai tema Moot Court adalah hak asasi manusia (HAM) dan hukum humaniter (hukum perang) dengan ilustrasi kasus kisah seorang jurnalis yang meliput revolusi di sebuah negara.

Lalu, si jurnalis diculik dan dibunuh oleh petinggi negara itu. Di satu sisi, tim yang berada di pihak si jurnalis menggunakan perspektif HAM, sedangkan tim yang berada di pihak negara lebih menggunakan pendekatan humaniter bahwa situasi negara itu sedang dalam keadaan perang.

“Kasusnya mirip dengan yang sekarang sedang terjadi di Mesir,” ujar Sekar.

Juara dari Filipina
Meski berjaya di kategori ‘Best Memorial’ dan ‘Best Oralist’, namun Tim FH Unpad tak bisa berbuat banyak di kompetisi ini secara keseluruhan. Gelar juara Asia Cup 2013 diraih oleh juara bertahan Ateneo Law School asal Filipina. Di final, sama seperti tahun lalu, Ateneo mengalahkan tim dari fakultas hukum Singapore Management University.

Dua anggota tim dari Singapore Management University, Qabir Sandhu dan Alicia Teng ‘mengapit’ Sekar di kategori best oralist. Qabir dan Alicia masing-masing menggondol ‘The Best Oralist’ dan ‘The Third Oralist’. Sedangkan, posisi pertama dan ketiga ‘The Best Memorial’ diraih tuan rumah, dari Kyoto University dan Waseda University.

Berdasarkan penelusuran hukumonline, perwakilan tim asal Indonesia di Asia Cup tak pernah mencapai hasil puncak. Keberhasilan tertinggi tim asal Indonesia hanya sebagai runner up pada 2005 yang diwakili Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), dan 2010 yang diwakili oleh Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan.

Tags: