In House Counsel Ini Berbagi Tips Kerja Efektif Selama Work From Home
Terbaru

In House Counsel Ini Berbagi Tips Kerja Efektif Selama Work From Home

Mulai dari membuat planning yang baik, mengadakan kegiatan yang mengandung unsur fun, memastikan kesehatan tim, sampai memanfaatkan tools online yang disediakan tempat kerja.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
General Counsel PT Paragon Technology and Innovation Yanne Sukmadewi. Foto: Istimewa
General Counsel PT Paragon Technology and Innovation Yanne Sukmadewi. Foto: Istimewa

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyaraat (PPKM) dari pemerintah selama terjadi pandemi Covid-19 berimbas pada aktivitas berbagai pekerjaan dilakukan secara daring dengan system Work From Home (WFH). Setelah mekanisme WFH berlangsung selama beberapa tahun belakangan, sebagian besar sektor mulai terbiasa dengan penerapan kerja secara online. Mulai dari sosialisasi, training, meeting, dan beberapa hal lainnya yang rutin digelar secara virtual atau online.

“Kita tidak usah lagi mencari tempat ruangan meeting ramai-ramai untuk meeting di situ. Tapi kita bisa lebih short lagi, meetingnya efisien di Zoom atau apa un itu alatnya. Kita sama-sama meeting di situ dan orangnya bisa banyak, bisa dapat (dihadiri) semua,” ujar General Counsel PT Paragon Technology and Innovation Yanne Sukmadewi kepada Hukumonline, Jum’at (8/4/2022).

Kondisi WFH juga dirasa dapat lebih cost saving dan efisien dalam melaksanakan berbagai jenis pertemuan. Meski juga tetap terdapat sejumlah hal yang menjadi poin minus dari penerapan WFH. Untuk memaksimalkan produktivitas di kala kondisi WFH yang menuntut durasi bekerja di depan komputer lebih banyak, Yanne berbagi sejumlah tips yang patut diperhatikan In House Counsel (IHC) selama WFH.

Baca:

Pertama, harus membuat planning yang baik dan jelas. Penting untuk mengatur waktu sedemikian rupa agar tidak ada agenda yang berbentrokan antara satu sama lain. Kedua, mengadakan sesi-sesi tertentu yang mengandung unsur “fun” yang mengajak keterlibatan tim agar tidak terlalu monoton hingga timbul kejenuhan. Karena rutinitas WFH yang terkesan itu-itu saja tanpa terjalin komunikasi dengan kolega lain bisa berujung pada kejemuan.

“Jadi kita lebih mencari cara how we can still have fun during the working from home. Kita ajak juga keterlibatan tim kita membuat sesuatu yang tidak terlalu monoton. Karena kalau bekerja secara online terlalu lama pun yang timbul kejenuhan karena monoton,” kata dia.

Ketiga, memastikan kesehatan tim dengan baik. Yanne memandang masalah kesehatan itu penting di masa pandemi ini, jadi memang perlu memeriksa para anggota timnya tetap melakukan exercise untuk menjaga tubuh tetap fit dalam menjalankan aktivitas dan pekerjaan yang dilimpahkan. Keempat, memanfaatkan tools online yang ada disediakan tempat kerja secara maksimal. Sebab dengan tools yang ada memudahkan tim lebih lancar bekerja tanpa datang secara fisik ke kantor.

Yanne berpesan selama WFH, perlu mengetahui kondisi dari masing-masing tim secara emosional. Apakah mereka dalam kondisi yang baik-baik saja dan apakah dapat fokus dalam melaksanakan pekerjaannya. Emotional condition dari tiap individu yang tergabung dalam timnya harus dilihat dan dipastikan lebih lanjut.

Apabila memang kebijakan perusahaan menentukan opsi bahwa bekerja secara WFH akan tetap diterapkan dalam jangka panjang, maka General Counsel PT Paragon Technology and Innovation itu kembali menekankan akan keharusan masing-masing orang untuk menemukan cara bagaimana mengatasi kejenuhan atau lelah yang dirasakan timnya jika bekerja dengan tanpa berinteraksi dengan kolega-kolega lain.

“Jika bekerja dengan tidak berinteraksi dengan kolega lainnya mungkin akan cepat lelah, burnout, dan lainnya. Itu feel free untuk mendiskusikan hal tersebut dengan tim yang ada. Sehingga mungkin ada (kegiatan) yang bisa membuat lebih rileks atau mencari cara yang lebih fun atau less serious ya. Intinya, kita bisa lebih enjoyable.”

Dengan demikian, anggota tim dapat melaksanakan pekerjaannya dengan merasa lebih ringan dan lebih cepat mencari solusi atas isu-isu yang ada secara mudah. Pasalnya, menjadi tantangan tersendiri terlalu lamanya pekerjaan dilangsungkan online yang menimbulkan banyak masalah kejenuhan dan kebiasaan yang mungkin sebelumnya sewaktu masih bekerja secara face-to-face di kantor tidak terjadi.

“Karena bagaimanapun kan manusia itu makhluk sosial, mereka membutuhkan interaksi dengan orang lain,” katanya.

Tags:

Berita Terkait