Investasi Kuartal II Turun, BKPM Optimis Target 2020 Tercapai
Berita

Investasi Kuartal II Turun, BKPM Optimis Target 2020 Tercapai

Pandemi Covid-19 menjadi faktor utama perlambatan investasi.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 2 Menit

Sebagai upaya untuk tetap menjaga investasi di tengah pandemi, Bahlil menjelaskan jika pihaknya turun ke lapangan dan mendatangi perusahaan untuk mencari tahu permasalahan yang dihadapi selama pandemi, serta untuk memastikan realisasi investasi, baik investasi baru ataupun yang tengah berjalan. Dia pun optimis jika target realisasi tetap tercapai.

“Satu-persatu perusahan ditanya apa yang dicapai dan sekarang di BKPM baik deputi, direktur sudah seperti staf turun ke lapangan untuk memastikan realisasi investasi baik investasi mau datang, sedang berjalan ataupun mau ekspansi,” tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Wilayah III BKPM, Aries Indanarto, dalam situasi pandemi ini BKPM turut menyiapkan strategi guna menjaga iklim investasi di saat pandemi Covid-19. Setidaknya ada empat strategi yaitu fasilitasi perusahaan existing yang sudah beroperasi, fasilitasi potensi perusahaan existing yang belum tereksekusi, dan mendatangkan investasi baru. 

“Serta memberikan insentif bagi perusahaan eksisting yang melakukan ekspansi,” kata Aries dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Easybiz, Selasa (8/7).

Upaya pemerintah untuk mendapatkan investasi baru sebagai bagian dari strategi di tengah pandemi tampaknya membuahkan hasil. Di tengah pandemi Covid-19 ini, Indonesia memanfaatkan momentum atas hengkangnya perusahaan-perusahaan asing dari RRT dan negara lainnya dengan memfasilitasi relokasi investasi mereka ke Indonesia.

Sebanyak 7 perusahaan asing yang berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan memastikan akan merelokasi usahanya ke Indonesia. Ini adalah hasil dari upaya negosiasi dan fasilitasi yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Total keseluruhan nilai investasi dari 7 perusahaan tersebut mencapai USD850 juta (sekitar Rp11,9 triliun) dengan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 30.000 orang. Perusahaan-perusahaan ini memindahkan pabriknya dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Taiwan, Thailand, Malaysia dan Korea Selatan.

Kepala BKPM menjelaskan bahwa proses menarik investasi dari 7 perusahaan ini dilakukan secara intensif. Secara khusus, Kepala BKPM membentuk tim satuan tugas (satgas) khusus relokasi investasi. Tim tersebut kemudian mengawal perizinan perusahan mulai dari kementerian/lembaga terkait hingga pemerintah daerah.

Tags:

Berita Terkait