Ironi Warga Binaan, Sudah Dihukum Badan Istripun Minta Diceraikan
Utama

Ironi Warga Binaan, Sudah Dihukum Badan Istripun Minta Diceraikan

Banyak dari warga binaan merupakan tulang punggung keluarga.

Aji Prasetyo
Bacaan 3 Menit

Mengenai berapa banyak surat permintaan cerai itu, Victor mengaku tidak bisa memberikan angka pasti, sekitar puluhan surat. Namun ia memastikan jika permintaan perceraian untuk menghadap ke persidangan kerap kali terjadi kepada warga binaan khususnya di Lapas Kelas I Tangerang.

“Kami kapasitas 600 orang lapas kelas I Tangerang. Sekarang isinya 2.178 orang. Kita tidak bisa menyimpulkan seminggu berapa kali. Tapi kalau kejadian untuk cerai sering terjadi, dengan menerima surat panggilan untuk menghadap sidang. Perkiraan enggak sampai 50an tapi memang perceraian itu sering terjadi bagi warga binaan yang ada di dalam lapas,” pungkasnya.

Menurut Victor, mayoritas permintaan perceraian itu diajukan kepada warga binaan dengan masa hukuman diatas 5 tahun. “Lebih banyak mereka yang diatas lima tahun. Tidak memdang kasus apa. Tapi ketika di dalam dia tidak mampu menghidupi keluarga dan kenyataan enggak mampu mereka minta cerai,” tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya mewajibkan seluruh warga binaan mengikuti berbagai kegiatan pembinaan baik itu kepribadian maupun kemandirian. Hal ini dilakukan agar ketika nanti kembali ke masyarakat para warga binaan sudah mempunyai ketrampilan bekerja maupun berwiraswasta untuk menghidupi dirinya maupun keluarga.

Hal senada dikatakan Kalapas I Cipinang Tonny Nainggolan. Ia mengaku juga kerap mendapatkan surat permintaan cerai dari Pengadilan Agama kepada para warga binaan. Menurut Tonny hal ini bisa terjadi karena banyak dari warga binaan merupakan tulang punggung keluarga sehingga ketika mereka menjalani hukuman badan maka tidak ada lagi yang menafkahi keluarganya.

“Bisa saja ia tulang punggung, atau bisa juga napas kehidupan. Hampir tiap minggu, hampir lima saya dapat surat perceraian dari pengadilan agama,” ujarnya.

Tags:

Berita Terkait