Ruang Gerak untuk Regenerasi AAI
Zaman berubah. Teknologi, terutama, akan terus berkembang. Mereka yang tidak mau beradaptasi dan mengikuti arus akan ketinggalan, tidak terkecuali organisasi advokat. Untuk itu, pada kondisi ini, Joe mendukung penuh regenerasi organisasi. Bagaimanapun, advokat muda harus diberikan ruang untuk berkreasi. Apalagi, AAI kini sedang berusaha untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi, seperti pembenahan beberapa database—yang di sisi lain, menjadi salah satu misi IRW.
“Senior adalah teladan kami. Namun, mereka biasanya memiliki kesibukan dan keterbatasan waktu. Tidak seperti kami yang muda-muda. Inilah waktunya regenerasi. Yang muda ini makin banyak dan butuh saluran. Potensi ini yang diberikan oleh IRW dan kami menyambutnya,” Joe menambahkan.
Joe berharap, banyak orang, khususnya kaum muda dapat memilih pasangan IRW sebagai pemimpin AAI lima tahun mendatang. Meski begitu, ia menegaskan bahwa perjuangan memerlukan waktu. Ke depannya, akan banyak tantangan yang ditemui.
“Bukan menjadi rahasia umum bahwa kita selalu digiring untuk memihak salah satu pihak. ini tantangannya, bahwa kita akan dipecah-belah. Harus diakui pula, beberapa cabang juga mati suri karena pindah, dan sibuk di OA lain. Itu kenapa menurut saya sudah waktunya AAI meregenerasi kadernya. Kasih dong kesempatan bagi yang muda, yang belum ada kontaminasi, yang memang niat berjuang untuk organisasi,” ungkap Joe.
Joe sendiri meyakini, masalah cabang yang berkurang akan kembali, jika generasi muda diberi ruang. Ia bahkan memberi saran bagi DPP untuk melakukan konsolidasi dan aktif mengadakan kegiatan yang melibatkan seluruh cabang.
“ Fokus aja sama yang kita kerjakan. Nanti orang-orang akan lihat. Harapannya, lima tahun ke depan, akan bertambah jumlah cabang kita yang hidup, sehingga AAI semakin meriah dan berwarna bersama IRW,” pungkas Joe.