Jokowi Nilai Masalah Regulasi Hambat Penanganan Sampah di Indonesia
Berita

Jokowi Nilai Masalah Regulasi Hambat Penanganan Sampah di Indonesia

Regulasi yang ada ruwet sehingga pengolahan sampah tak berjalan maksimal.

Oleh:
RED/ANT
Bacaan 2 Menit
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla di Kantor Presiden di Jakarta
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla di Kantor Presiden di Jakarta

[Versi Bahasa Inggris]

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ide pengolahan sampah di Indonesia sangat banyak dalam beberapa waktu belakangan. Tapi hingga saat ini, belum ada satu kota yang berhasil menangani sampah. Salah satu persoalan yang mendasari hal ini adalah ruwetnya regulasi mengenai sampah di Indonesia.

“Hampir di semua negara kayak di Jerman, di Singapura, di Korea, ada beberapa cara pengolahan sampah yang berbeda. Tetapi saya harus ngomong apa adanya, di negara kita belum ada,” ujar Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang pengelolaan sampah seperti dikutip dari website setkab, Selasa (23/6).

Jokowi mengatakan, problem regulasi sudah dirasakan dirinya sejak masih menjadi Walikota Solo. Saat dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta, problem yang sama juga masih menghambat penanganan sampah. “Saya pernah mencoba menjadi walikota, kesulitan karena regulasi kita yang ruwet.  Di DKI juga sama, karena regulasi yang ada,” katanya.

Ke depan, Jokowi berharap, pengolahan sampah ini dapat menjadi sebuah program yang sangat penting. Pengelolaannya juga bisa dilakukan terpadu, sistemik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha. Hingga pada akhirnya, penanganan sampah di Indonesia dapat berjalan dengan maksimal.

“Yang paling penting, pengolahan sampah memberikan manfaat baik secara ekonomi dan tentu saja sehat lingkungan bagi masyarakat, Dan yang paling penting, dapat mengubah perilaku masyarakat,” kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, dalam praktik sekarang ini masih banyak sekali yang hanya mengumpul, mengangkut, menimbun dengan hanya menggunakan teknologi pengolahan sampah yang lama. Untuk itu, perlu dibangun suatu sistem terobosan yang terpadu, mulai dari rumah tangga, pemilahan, penjemputan, pemilihan, hingga sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.

“Intinya adalah, kita ingin segera punya salah satu kota atau kabupaten yang bisa dijadikan contoh, inilah pengolahan sampah yang betul. Apakah pakai incenerator atau dengan recycle, dan lain-lainnya,” tutur Jokowi.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait