Kecanggihan Teknologi Bantu Pengacara Wanita untuk Berkarier Sekaligus Menjalankan Peran Ibu
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2023

Kecanggihan Teknologi Bantu Pengacara Wanita untuk Berkarier Sekaligus Menjalankan Peran Ibu

Menurut Namira, menjadi adaptif dalam menghadapi perkembangan teknologi dan senantiasa memperkaya diri dengan ilmu-ilmu baru membuat profesi konsultan hukum tidak mudah tenggelam dalam arus teknologi kecerdasan artifisial.

Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit

Dengan menjadi bagian Tumbuan & Partners, Namira berkesempatan mewakili beberapa perusahaan berbasis teknologi dalam sejumlah transaksi, mulai dari advisory hingga akuisisi.

Di tengah kesibukan sebagai konsultan hukum, Namira juga aktif dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini, melalui keterlibatan dalam perancangan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan. Ia juga aktif dalam berbagai advokasi dan kampanye di bidang pendidikan, pro-bono, hingga memberikan pelatihan serta penyuluhan dalam bidang hukum dan pendidikan, termasuk pelatihan guru-guru di daerah terpencil.

Peran aktifnya juga terwujud dalam dedikasinya sebagai guru sekolah dasar selama satu tahun di suatu desa terpencil di Kepulauan Yapen, Papua. Hal tersebut menjadikan Namira pribadi yang selalu aware dan kritis terhadap isu pendidikan. Keterlibatannya dalam berbagai kegiatan kesukarelawanan, baik di beberapa daerah di Indonesia dan juga selama kuliah di New York, membuat Namira melihat masifnya penggunaan teknologi hingga ke pelosok-pelosok negeri.

Ia juga menyadari begitu banyaknya potensi inovasi teknologi yang patut dimanfaatkan, termasuk dalam dunia pendidikan. Dalam hubungannya dengan pendidikan untuk profesi konsultan hukum, Namira mengakui peran teknologi yang banyak memberikan kemudahan dan akses tidak terbatas untuk terus belajar di tengah kesibukan tanpa terhalang ruang dan waktu.

Misalnya, dengan mengikuti training ataupun kelas daring. Senantiasa memperkaya diri kita dengan teknologi dan ilmu-ilmu baru bisa menjadi salah satu cara konkret agar kita tidak mudah tenggelam dalam arus teknologi AI.

Namira optimistis, peran perempuan dalam dunia hukum di tengah perkembangan teknologi sangatlah besar. Perempuan terbukti dapat menjalankan peran rangkap dan adaptif dalam menghadapi perubahan, termasuk transisi saat menjadi ibu sekaligus juga berkarier dalam dunia hukum. Hal ini menandakan bahwa perempuan senantiasa tidak pernah berhenti belajar untuk dapat terus menjadi profesional yang kompeten dan adaptif  di tengah disrupsi teknologi.

Menurut Namira, menjadi adaptif dalam menghadapi perkembangan teknologi dan senantiasa memperkaya diri dengan ilmu-ilmu baru membuat profesi konsultan hukum tidak mudah tenggelam dalam arus teknologi kecerdasan artifisial.

Tags: