Ketika In House Counsel Berbagi Pengalaman ke Fresh Graduate Hukum
Utama

Ketika In House Counsel Berbagi Pengalaman ke Fresh Graduate Hukum

Bila lulusan hukum hanya ingin sekadar pintar belajar dari mana pun bisa dilakukan. Namun satu hal yang tak tergantikan adalah pengalaman.

Hamalatul Qurani
Bacaan 4 Menit

Saradesy Sumardi, Chief Legal Counsel L’Oreal Indonesia juga ikut berbagi pengalaman. Ia menyarankan, ada baiknya fresh graduate yang ingin memulai karier tak sembarang mengirim curriculum vitae (CV). Soalnya karier semestinya merupakan passion pelamar terhadap pekerjaan itu, bisa ditimbang baik-baik bidang apa yang sesuai passion dan membuatnya betul-betul tertarik.

Ia mencontohkan, bila peserta Boothcamp misalnya tertarik di bidang Kesehatan, maka akan lebih baik jika perjalanan kariernya di bidang yang bersentuhan dengan industri kesehatan seperti narasumber Boothcamp, Dian Rizky bakara, atau Salman Al Farizi yang jenjang kariernya memang sejak awal erat dengan sektor energi.

“Jangan sembarangan apply, jangan sembarangan kirim CV. Your job will be your career path,” ucap Saradesy, Chief Legal Counsel L’Oreal Indonesia.

Hukumonline.com

Hari ke-2 Bootcamp Hukumonline bertema Bimbingan Kerja untuk Fresh Graduate Hukum, Sabtu (4/6). Foto: HMQ

Bila lulusan hukum hanya ingin sekadar pintar, katanya, belajar dari mana pun bisa dilakukan. Namun satu hal yang tak tergantikan adalah pengalaman. Pengalaman spesifik di bidang tertentu hingga akhirnya menguasai bidang itu akan memberikan nilai tambah tersendiri. Soalnya, seorang in house harus bisa memposisikan diri menjadi pihak yang menerjemahkan segala hal yang menjadi kebutuhan legal di perusahaan tempatnya bekerja.

M. Salman Alfariz, Corporate Legal Manager di PT Kideco Jaya Agung turut berbagi pengalaman menarik untuk survive sebagai in house di sektor energi. Oral advocacy skills termasuk negotiation skills menjadi kemampuan yang harus dikuasai seorang in house di sektor energi. Pasalnya tak mudah bernegosiasi, menjalin relasi dan menyesuaikan diri dengan masyarakat lokal tempat lokasi tambang perusahaan akan beroperasi. Skill pendekatan sosial dalam kondisi ini justru lebih dibutuhkan ketimbang sekedar pendekatan hukum saja.

Selain itu, penting juga bagi seorang in house untuk betul-betul mengenal sejarah dan perkembangan perusahaan dari masa ke masa. Bisa saja, walaupun in house bekerja di masa kini, tetap tak menutup kemungkinan tetap harus berhadapan dengan kasus-kasus masa lalu yang mungkin bakal timbul Kembali. Kemampuan sosial yang baik dalam memberikan advice kepada department lain juga harus dilakukan dengan benar.

Head of Legal & Compliance, Serba Mulia Group, Nur Mustika Ningtyas, mengakui kebanyakan in house perjalanan kariernya tampak berpola, dalam arti spesialis di bidang masing-masing. Ia turut menyarankan agar intensi atau cita-cita para fresh graduate hendaknya konsisten dengan bidang yang mereka jajaki. Selain itu, seorang in house juga dituntut harus mampu bekerja sebagai tim karena pekerjaan in house tak bisa dilakukan sendiri. 

All the succesfull team karakteristiknya unselfish, play together dan play hard, itu team work,” katanya.

Tags:

Berita Terkait