Kunci Sukses SSEK Indonesian Legal Consultants Bertahan Hingga Tiga Dekade
Road to Top 100 Indonesian Law Firms 2022

Kunci Sukses SSEK Indonesian Legal Consultants Bertahan Hingga Tiga Dekade

Kunci sukses membesarkan SSEK Indonesian Legal Consultants tidak terlepas dari integritas tinggi yang patut dimiliki lawyer, team work, dan kolaborasi antar generasi.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Co-Founding Partner SSEK Indonesian Legal Consultants, Ira Andamara Eddymurthy. Foto: RES
Co-Founding Partner SSEK Indonesian Legal Consultants, Ira Andamara Eddymurthy. Foto: RES

Sebagai salah satu law firm generasi modern kedua, Soewito Suhardiman Eddymurthy Kardono (SSEK) Indonesian Legal Consultants telah melalui berbagai tantangan sejak didirikan pada tahun 1992 silam. Mulai dari krisis moneter tahun 1998 hingga pandemi Covid-19.

Co-Founding Partner SSEK Indonesian Legal Consultants, Ira Andamara Eddymurthy berbagi cerita perjalanan panjang dari kantor hukumnya hingga dapat menjadi salah satu firma ternama di Indonesia. Pada awal mulai berdiri, SSEK tidak begitu kewalahan karena minim persaingan. Mengingat pada tahun tersebut kebanyakan firma bergerak dalam bidang litigasi. Sementara SSEK berfokus pada bidang konsultan hukum (korporasi) yang saat itu masih sepi peminat, jauh berbeda seperti kondisi saat ini.

“Tapi sebetulnya memulai sesuatu itu tentu tidak mudah. Kami juga melewati momen up and down, people come and go. Apalagi anak-anak muda sekarang itu pinter-pinter sekali. Jadi kita merasa bersyukur, tapi banyak yang setelah berpengalaman kita berpikir untuk berpindah tempat. Tapi ya that’s the fact of life ya. Namun, kami selalu menikmati perkembangan kantor kita setiap tahunnya. Apapun yang kita lewati kita berusaha untuk menyelesaikannya bersama-sama,” ujar Ira saat wawancara ekslusif, Jum’at (22/4/2022) lalu.

Selengkapnya, Anda bisa juga menyimak video wawancara Hukumonline dengan Co-Founding Partner SSEK Indonesian Legal Consultants, Ira Andamara Eddymurthy berikut ini:

Salah satu tantangan terbesar yang disoroti Ira adalah masa-masa ketika terjadi krisis moneter pada tahun 1998 di Indonesia. Dirinya menyebut SSEK sebetulnya dapat dikatakan sebagai saksi sejarah atas peristiwa itu. Berhubung kantor hukumnya dahulu berlokasi pada wilayah yang berdekatan dengan tempat kejadian. Para lawyerdapat melihat bagaimana kerusuhan 1998 yang terjadi pada saat itu.

Di saat yang bersamaan di tengah chaos-nya krisis moneter, SSEK diberikan kepercayaan oleh suatu perusahaan asuransi terbesar Indonesia untuk memegang restrukturisasi perusahaan tersebut. “Kita selalu melihat ada kesempatan. Walaupun terjadi krisis ekonomi, pada saat itu kita mendapat kesempatan untuk melakukan merger dan akuisisi, salah satu perusahaan terbesar di Indonesia,” kenangnya.

Baca Juga:

Kunci sukses dari perjalanan panjang membesarkan SSEK tidak terlepas dari integritas tinggi yang patut dimiliki lawyer. Penekanan untuk senantiasa mentaati asas dan bersikap sesuai Kode Etik Profesi Advokat. Meski memang ia mengakui terdapat banyak cobaan yang menerpa selama perkembangannya. Namun dengan adanya integritas tinggi lawyer SSEK bisa menjalankan tugas profesi dengan teguh dan taat asas.

Kerja sama tim (team work) juga menjadi hal yang tidak bisa dikesampingkan. Para lawyer seyogyanya dapat saling mendukung dan terlibat dalam setiap transaksi yang dikerjakan. Diadakan pendelegasian tugas yang transparan oleh kantor, sehingga setiap lapisan lawyer dari Partners, Senior Lawyers, Junior Lawyers, hingga Interns memiliki peran masing-masing dalam pelaksanaan transaksi dan mengetahui the big picture.

Hal lain yang juga disoroti Ira bagaimana menjalin kolaborasi baik antar generasi untuk menjadikan firma hukum ini terus berkembang dan dinamis. Seperti generasi senior dan generasi muda. Misalnya, generasi milenials dan generasi Z harus dapat bekerja sama, sehingga tidak bersifat conservative atau old fashioned dengan pembaharuan yang terjadi.

“Kita tentunya agar bisa terus eksis sampai saat ini diperlukan kolaborasi dengan generasi millennials atau sekarang sudah generasi Z. Tentu hal ini bertujuan supaya kita bisa menemukan sesuatu yang out of the box. Senior harus mau berkembang, mengembangkan diri bekerja sama dengan generasi muda. Generasi muda juga tentu harus mau dididik oleh kita yang lebih senior. Tentu keberadaan dari berbagai macam mix generasi ini membuat kantor kita menjadi dinamis dan lebih terbuka dengan pembaharuan. Jadi tidak conservative atau old fashioned, tapi kita terbuka dengan pembaharuan,” katanya.

Tags:

Berita Terkait