Masyarakat Kurang Paham Produk Jasa Keuangan
Aktual

Masyarakat Kurang Paham Produk Jasa Keuangan

ANT
Bacaan 2 Menit

Dana pensiun baru tujuh persen yang memahami dan baru dua persen yang memanfaatkan produknya. Sedangkan untuk pasar modal hanya empat persen yang paham dan ikut aktif kurang dari satu persen.

"Otoritas menetapkan program literasi keuangan sebagai prioritas kerja sehingga masyarakat mempunyai pengetahuan dan keterampilan sehingga memiliki akses lebih banyak," katanya.

Dengan demikian, lanjut Muliaman, amatlah penting mempertahankan kesimbangan dan menegakkan prisip kehati-hatian dan perlindungan konsumen atas program jasa keuangan.

Muliaman mengatakan, secara keseluruhan program literasi jasa keuangan mencakup tiga pilar masing-masing, edukasi dan kampanye literasi nasional dengan sasaran program ibu rumah tangga, tenaga kerja, pelajar mahasiswa dan akademisi.

Yang kedua, penguatan infrastruktur literasi keuangan, melakukan survei nasional, pembentukan layanan konsumen terintegrasi, isu dengan lembaga keuangan dan jasa. "OJK juga siapkan situs dan web tentang jasa keuangan," paparnya.

"Ketiga, pengembangan produk dan layanan jasa keuangan, implementasinya mendorong industri mengembangkan berbagai produk dan jasa keuangan terdapat 2600 lembaga jasa keuangan yang ada di Indonesia, mendukung literasi ini," tegasnya.

Peluncuran cetak biru tersebut dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu II.

Tags: